Kepri (Leader) – Prorotes dari masyarakat jadikan motivasi sebagai acuan kerja kedepan agar lebih baik lagi, hadapi dengan shabar dan tenang dalam melayanai kesehatan masyarakat di Rumah Sakit Daerah (RSUD).
Hal itu disampaikan Gubernur Kepri H Nurdin Basirun pada saat berkunjung di Rumah Sakit Daerah kabupaten Natuna, di Ranai pada Jum’at 14 Juni 2019, menurut Nurdin, kita tahu bahwa para pekerja di rumah sakit selalu memberi pelayanan maksimal, namun protes masyarakat selalu muncul ingin pelayanan semakin baik lagi.
“Kami tahu di rumah sakit banyak koreksi dari masyarakat, kita harus banyak sabar. Itu masukan untuk kita memperbaiki kekurangan, terus beri layanan dengan ikhlas dan sabar,”. Jelasnya Gubernur.
Menurut Nurdin, rumah sakit ini adalah pelayanan dasar, secara umum semuanya harus dimaksimalkan, ketika peningkatan sumber daya manusia menjadi prioritas, di situlah kesehatan menjadi penting.
Pada saat itu Gubernur didampingi Sekdaprov H TS Arif Fadillah mendapat laporan bahwa Natuna kasus hipertensinya merupakan yang tertinggi di Indonesia, demikian juga dengan kasus diabetes, belakangan ini kasus kecelakaan juga banyak pasiennya.
Karena itu, untuk mengurangi, Nurdin menyarankan agar semua masyarakat dapat mengurangi konsumsi penyebab hipertensi, termasuk juga penyebab diabetes, karena pencegahan penyakit lebih baik dari mengobati. Jelas Guber.
Dalam peninjauan Gubernur tersebut, beberapa peralatan menjadi perbincangan untuk dapat ditambah, diantaranya CT Scan dan Oxigen Central, Nurdin berharap terus berbenah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, sarana dan prasarana juga merupakan faktur mendukung, kata Nurdin.
“Gedung bagus, alat bagus, tingkatkan profesionalisme dalam memberi layanan yang terbaik ,” kata Nurdin sambil memohon maaf jika kunjungannya menganggu aktivitas di RSUD Natuna.
Nurdin juga melakukan dialog-dialog dengan pasien dan keluarganya. Dalam kesempatan itu, Nurdin menyarankan kepada Kadis Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana untuk mempersiapkan pembangunan rumah singgah.
Nurdin juga berpesan kepada Kadis Kesehata agar di rumah sakit harus mengedepankan pelayanan, kalau ada orang sakit datang untuk berobat, “jangan tanya administrasi dulu, Rawatlah dulu, terlebih yang tidak tercover BPJS”, jelas Nurdin. Sumber Tra, Biro Humas, editor (Leader)
Discussion about this post