Natuna, leadernusantara.com- Dari 70 kasus yang masuk dan ditangani oleh Polres Natuna, Kaskus persetubuhan anak di bawah umur yang paling menonjol sepanjang tahun 2021.
“Tercatat sebanyak 10 kasus yang masuk kepolres Natuna, 1 kasus pencabulan dan 9 kasus persetubuhan,”ucap Kapolres Natuna AKBP Iwan Ariyandhy, S.I.K., M.H,saat memberikan keterangan pers capaian akhir tahun Sabtu, 1 Januari 2022, usai memimpin upacara Korp Raport Kenaikan Pangkat 26 personel polres Natuna pagi tadi.
Melonjaknya angka kasus persetubuhan anak di bawah umur tersebut, menjadi perhatian khusus oleh Kapolres Natuna.
“Saya prihatin terhadap peristiwa ini terlebih korban kebanyakan anak dibawah umur, bahkan yang membuat kita miris pelakunya ada yang orang terdekat korban.”Ujar Kapolres Iwan Ariyandhy, didampingi Waka Polres, Kasat Reskrim, AKP Ikhtiar Nazara, Kasat Lantas dan Kasat Intel AKP Khairul, serta Kasi Humas David.
Upaya pencegahan kedepan,
Kapolres meminta satuan reskrim bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) bergabung dengan Babinkamtibmas untuk memberikan edukasi dengan harapan kasus asusila ini dapat teratasi.
Kapolres juga mengucapkan terimakasih kepada para insan pers yang telah mendukung kegiatan polri selama ini, semoga kedepan sinergitas kita ini tetap terjalin dengan baik.”kata Kapolres. (Herman)
Discussion about this post