Tanjungpinang (leadernusantara.com) – Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Kepri mencatat bahwa perkembangan nilai ekspor Provinsi Kepri pada Januari 2020 mengalami penurunan 4,78 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Kepri Zulkipli dalam Realease berita statistik,Rabu 19 Februari 2020.
“Untuk Januari 2020, nilai ekspor kita mencapai US$1.043,97 juta atau turun 4,78 persen di banding Desember 2019,” ujar Zulkipli.
Tak hanya itu, lanjut Zulkipli penurunan nilai ekspor ini di karenakan penurunan ekspor migas Kepri pada Januari 2020 sebesar 17,43 persen atau senilai US$243,10 juta
“Sementara sektor non migas pada Januari 2020 mencapai US$800,87 juta atau turun 0,14 persen dibanding Desember 2019,” tegas Zulkipli.
Menurut Zulkipli, untuk ekspor nonmigas HS 2 digit terbesar Januari 2020 adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar US$306,67 juta, dengan peranan terhadap ekspor nonmigas sebesar 38,29 persen.
“Dan untuk negara tujuan ekspor Kepri masih didominasi Singapura dengan nilai US$514,12 juta, berkontribusi mencapai 49,25 persen,” jelas Zulkipli
Zulkipli menjelaskan bahwa nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau Januari 2020 terbesar melalui Pelabuhan Batu Ampar US$484,14 juta; diikuti Pelabuhan Sekupang US$142,60 juta; Pelabuhan Tarempa US$ 110,48 juta; Pelabuhan Pulau Sambu US$95,72 juta; dan Pelabuhan Kabil/Panau US$93,57 juta.
” Kontribusi kelima Pelabuhan terhadap ekspor Januari 2020 sebesar 88,75 persen,” tambah Zulkipli kembali. Sumber Kominfo. (leader)
Discussion about this post