Padang Pariaman (leadernusantara.com) – Curah hujan cukup tinggi mulai dari sore hingga malam hari, lebih kurang 3 jam pada hari senin (10/12). Sejumlah akses Jalur utama Padang-Bukit Tinggi dan beberapa akses jalan lsinnya di daerah Padang Pariaman lumpuh.
Hujan deras yang mengguyur sebagian daerah Provinsi Sumbar, mengakibatkan lonsor dan sungai-sungai meluap hingga merobohkan jembatan di Kayu Tanam menghubungkan jln Raya Padang Bukitinggi.
Seperti luapan sungai Batang Ulakan menyebabkan jembatan putus di Korong Pasa Usang Nagari Kayu Tanam Kecamatan 2×11 Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman, tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.
Pengendara harus mencari jalur alternatif lain untuk mencapai daerah yang hendak ditujunya. Seprti jalur jalan Malalak masuk dari Koto Mambang jalan kelok 44 daerah Maninjau lumayan jauh bedanya dengan akses jalan Raya Padang Bukittinggi yang biasa dilewati masyarakat.
Begitu juga satu titik jalan dari Durian Gadung menuju Pandang Alai, daerah Padang Pariaman mengalami lonsor sekira 15 Meter sehingga tidak bisa dilewati kendaraan bermotor, kondisi kiri kanan jalan jurang yang menganga hingga kedalaman lebih kurang 100 meter.
Kepala BPBD Sumbar Rumainur mengatakan ketika dikonfirmasi awak media, Curah hujan cukup tinggi di atas 100 milimeter tersebut, selain mengakibatkan satu unit jembatan putus, juga membuat kawasan wisata air terjun Lembah Anai meluap.
Akibatnya pengendara jalan yang melewati kawasan tersebut terjebak di air terjun yang meluap menggenangi jalan.
“Tak hanya itu di beberapa tempat di Sumbar juga terjadi longsor seperti di kawasan Palembayan Agam, longsor dari arah Bukittinggi menuju Pasaman, tepatnya di kawasan Palupuh. Daerah ini selalu dilanda longsor setiap kali hujan deras, masyarakat sudah paham sangat tentang itu,” ucap Rumainur, Selasa (11/12) pagi.(sumber dari portal kompas)
Sementara itu Pemerintah Sedang mengupayakan pembuatan jembatan darurat, agar bisa dilalui kendaraan. (Edi/Jef)
Discussion about this post