Kepri (Leader) – Guber Kepri Nurdin Basirun Panen Perdana Sayuran Sawi dan Selada Hidroponik di Kebun Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, PA, Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Selasa 14 Mei 2019.
Nurdin Basirun mengatakan, keterbatasan lahan subur di Kepulauan Riau, membuat pemerintah dan para pelaku pertanian, harus mencari terobosan jitu dalam membudidayakan sayur mayur untuk kebutuhan konsumsi masyarakat, jelasnya.
Menanam Sayur menggunakan sistem hidroponik adalah salah satu solusi cerdas, hemat dan cocok untuk wilayah Kepri. Jika langkah ini diikuti oleh masyarakat luas, dapat yakini kekurangan dan kebutuhan sayuran dapat teratasi, sebut Nurdin.
“Apa yang dilakukan oleh ibu Misni, perlu kita apresiasi dan patut untuk dikembangkan, serta memikirkan pasar penyaluran dalam penjualannya. Karena sayur yang dibudidayakan secara hidroponik ini harganya lebih tinggi dibandingkan sayur yang dibudidayakan dengan menggunakan media tanah,” jelasnya.
Nurdin berharap agar budidaya sayuran hidroponik dapat dikembangkan lagi dan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Kehutanan Provinsi Kepri, agar semakin banyak varian sayuran yang bisa ditanam tanpa media tanah.
“Kebutuhan sayuran di Kepri ini cukup tinggi ya, sehingga kita tidak bisa hanya mengandalkan pasokan dari petani lokal. Oleh karena itu saya rasa ini merupakan langkah alternatif untuk menjaga ketahanan pangan secara mandiri,” kata Nurdin.
Dalam kesempata itu juga Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, PA, Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Kepri Misni mengatakan, pembuatan kebun hidropnik ini dilakukan dalam rangka mengasah skill dari setiap stafnya untuk memanfaatkan lahan kosong sebagai percontohan, konsep pertanian tanpa menggunakan media tanah di Kepri.
“Tahap awal kebun hidroponik ini memangan masih skala kecil. Namun dengan tingkat keberhasilan yang telah kita lihat, maka tidak menutup kemungkinan akan lebih dibesarkan lagi, karena lahan masih cukup besar di pekarangan kantor ini. Apalagi didukung oleh bapak Gubenu,r ditunjukan dengan hadir pada panen perdana ini,” ujar Misni.
Misni juga menyebutkan, saat ini luas lahan yang digunakan sebagai rumah hydroponik sekitar 4 x 15 meter, tanaman ini harus disiram Air, apalagi disaat cuaca musim panas, maka pihaknya memasang beberapa titik pipa paralon, ujarnya.
“Teknologi penanaman Sayur ini, menggunakan media air yang ditampung dalam paralon itu yang telah kita pasang, selain itu juga di dalam air tersebut diberi nutrisi, dengan tujuan agar tanaman itu tetap subur,” ujarnya.
Selain melakukan panen Sayur, Nurdin juga melakukan peninjauan pengerjaan tenun songket di dalam kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, PA, Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Kepri. Songket yang telah ditenun diresmikan oleh Gubernur, ditandai dengan pemotongan kain songket dari alat tenun.
“Kain songket Kepri nantinya, bisa langsung dibuat disini, karena telah ada alat tenun dan pengrajinnya siap mengerjakan, rata-rata kaum perempuan. Pemerintah akan terus berkomitmen melakukan peningkatan peran perempuan di bidang ekonomi, dalam rangka mewujudkan pemberdayaan gender di Provinsi Kepri,” ujar Nurdin. Sumber web Pemprov Kepri. Editor (sdr)
Discussion about this post