Camat Bunguran Selatan, Supardi pada Musrenbangcam menyampaikan bahwa masing-masing desanya menyampaikan usulan prioritask 15 usulan pembangunan, terkecuali desa Cemaga sebanyak 20 usulan dikarenakan di Desa Cemaga ada puskesmas.”kata Supardi.
Ia Pardi juga berharap semua usulan dapat diakomodir pada APBD tahun 2025 nanti
potensi peningkatan ekonomi berdasarkan kearifan lokal, hal ini disampaikan Bupati Natuna Wan Siswandi pada Musrenbang Kecamatan Bunguran Selatan , Kepulauan Riau, Selasa ( 23/01/2024).
Pada kegiatan yang berlansung di Balai BUMDes Setengar Natuna itu, Bupati juga usulan pembangunan berbentuk fisik seperti semenisasi memang perlu, hanya saja dilihat kebutuhannya.
“Alangkah baiknya disusulkan untuk pembuat kolam ikan lele, budidaya kepiting bakau, bibit sapi, bibit cengkeh atau lainnya yang sesuai dengan kearifan lokal”, pinta Mantan Sekda Natuna itu.
Ia juga menjelaskan di tahun ke tiga kepemimpinannya program pembangunan mengarah kepada peningkatan ekonomi dari kearifan lokal.
” Kebutuhan lele di Natuna cukup besar, jangan sampai kebutuhan itu didatangkan dari luar pulau Natuna, sementara ditempat kita banyak rawa-rawa yang bisa dibikin empang untuk lele”. ungkap Wan Sis.
Wan Siswandi, juga meminta untuk menjaga kesehatan, jika sakit segeralah berobat. Semua kebutuhan dokter umum dan spesialis di RSUD sudah terpenuhi.
“masyarakat Natuna tidah usah takut untuk berobat ke RSUD seluruh biaya berobat sudah ditanggung oleh BPJS.
Dan jangan ragu-ragu untuk berobat. Jika tidak bisa ditangani oleh RSUD pasiennya dirujuk ke luar Natuna. Untuk yang rujukan ke Batam, bisa nginap di rumah singgah Natuna yang ada di Batam. jelas Wan Siswandi.
Hal itu disampaikan oleh Bupati saat membuka kegiatan Musrenbang di Bunguran Selatan, Wakil Bupati, Wakil Ketua DPRD Natuna Daeng Ganda Rahmatullah. Anggara DPRD Natuna Erimarka juga hadir pada giat tersebut.
para kades, Ketua BPD se Kecamatan Bunguran Selatan, tokoh masyarakat(red)
Discussion about this post