Tanjungpinang (leadernusantara.com) – Guru honorer di lingkungan Pemprov Kepri sedang berbahagia. Pasalnya mereka bakal mendapat gaji 13 atau tunjangan hari raya (THR). Tak hanya itu, Pemprov Kepri juga akan menaikan gaji para guru honorer sebanyak 5 persen.
“Tadi sudah diumumkan oleh Pak Plt Gubernur di hadapan guru honorer di Batam. Bahagia sekali mereka, semua bersorak, bertepuk tangan,” ujar Muhammad Dali, Kadis Pendidikan Provinsi Kepri di Gedung Daerah, Kamis 23 Januari 2020.
Pemprov Kepri mempersiapkan sekitar Rp 5,7 miliar untuk membayar gaji 13, untuk para tenaga guru honorer. Para guru honorer SMA, SMK dan SLB tersebut akan menerima gaji ke-13 sebanyak satu bulan gaji.
Kebutuhan tersebut sudah dianggarkan pada APBD 2020 ini. “Jika ketersediaannya pada April, maka April itu sebelum hari raya akan kita bayar,” tambah Dali. Disamping itu para guru honorer juga akan menerima kenaikan gaji sebesar 5 persen.
Kenaikan gaji itu akan diterima terhitung pada Juli mendatang. Namun baru akan diusulkan pada APBD perubahan mendatang. “Kami sama Pak Gubernur sudah menghitung, untuk kebutuhan kenaikan gaji ini sekitar Rp 3 miliar. Untuk dari Juli sampai Desember,” sebut Dali.
Saat ini ada sekitar 2800 tenaga pendididik dan kependidikan dibawah Pemprov Kepri. Pada 2020 ini dianggarkan sebesar Rp 75 miliar untuk membayar gaji mereka. Termasuk untuk membayar gaji 13 atau THR.
Disamping itu Plt Gubernur Kepri, Isdianto juga menekankan tak hanya menerima gaji 13 dan naik gaji saja, tapi juga para tenaga guru honor juga akan dilindungi oleh BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan. Isdianto minta agar para guru mendukung program tersebut.
“Mari kita bersama-sama terus menjaga silaturahim dan kebersamaan ini. Bersama-sama kita dukung dan sukseskan program kita ini. Kalau mau tiga program tetap berlanjut, tetapkan pilihan untuk menjalin kebersamaan,” sebut Isdianto. Sumber Kominfo. (leader)
Discussion about this post