Kepri (Leadernusantara.com) – Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dan Walikota Batam M Rudi dampingi kunjungan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang , Menteri PPN/ Kepala Bappenas Suharso Manoarfa meninjau beberapa titik lokasi Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK) di wilayah Kota Batam, pada Rabu 27 April 2022.
Rombongan tiba di VIP Bandara Hang Nadim kota Batam sekitar jam 10.35 WIB, langsung bergegas menuju ke Batam Aero Technic (BAT) sebagai pusat perawatan dan pengerjaan pesawat udara (Maintenance, Repair, Overhaul/ MRO) member of Lion Air Group, yang mendapatkan persetujuan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam.
Sesuai Keputusan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2021, tentang Kawasan Ekonomi Khusus Batam Aero Technic dengan nilai investasi sebesar Rp7,29 triliun, mampu menyerap tenaga kerja berkisar 9.976 orang hingga 2030 mendatang.
Peninjauan kemudian dilanjutkan dengan melihat secara langsung pembangunan masjid di area Bandara Hang Nadim Batam, yang memiliki konsep arsitektur berbentuk Tanjak Melayu diatas lahan seluas 15.797 meter persegi, setinggi dua lantai, dengan rincian lantai pertama memiliki luas bangunan 2.094 meter persegi, sedangkan lantai kedua (mezzanine) memiliki luas bangunan 468 meter persegi. Tinggi bangunan masjid Tanjak tersebut mencapai 39,5 meter, tinggi menara masjid, 45 meter.
Masjid ini diperkirakan mampu menampung Kapasitas jamaah pria pada lantai pertama sebanyak 900 jamaah, kapasitas jamaah wanita pada lantai 2, dapat menampung sebanyak 350 jamaah. Masjid ini digadang-gadang, nantinya akan menjadi destinasi wisata religi baru, di Batam diwilayah Provinsi Kepulauan Riau.
Rombongan selanjutnya melaju menuju ke kompleks perkantoran Nongsa Digital Park, yang merupakan bagian dari Kawasan Khusus Ekonomi (KEK) Kota Batam, diakhiri pengecekan kondisi crane di Pelabuhan Batu Ampar, yang merupakan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.
Kunjungan lapangan tersebut bertujuan untuk memastikan perkembangan proyek yang telah dikerjakan, antara lain peningkatan kapasitas dan kapabilitas Pelabuhan Batu ampar, diantaranya adalah auto gate system dan container yard.
Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad, pada kesempatan iitu menyampaikan rasa terimakasih kepada para menteri atas perhatian pusat terhadap Provinsi Kepulauan Riau, terus berharap dengan kemudahan-kemudahan yang didapatkan dari KEK, guna mempercepat akselerasi pertumbuhan ekonomi di Kepri.
Ansar juga berharap sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang telah diusulkan ke pemerintah pusat, agar segera diresmikan, selain yang telah ada di Batam saat ini, adapun KEK yang diusulkan, diantaranya, Pulau Pengalap yang berada di kawasan Galang, Batam, Kepri, untuk menjadi KEK pariwisata. Kemudian Pulau Asam di Kabupaten Karimun, untuk menjadi KEK oil tanking.
Selain itu ada juga KEK Tanjung Sauh, yang merupakan pulau relatif besar yang menjadi penghujung jembatan Batam-Bintan. Selain itu juga ada KEK Kesehatan di Rumah Sakit, Badan Pengusahaan (RSBP) Batam di Sekupang dan beberapa kawasan lainnya yang sedang diinventarisasi dari sisi nilai ekonominya.
“Kunjungan Bapak Meenko Airlangga hari ini, sangat memberi arti penting bagi kita. Beberapa lokasi sudah kita tinjau. kita harapkan apa yang kita lakukan ini, semuanya bagian dari upaya meningkatkan. daya ungkit percepatan pertumbuhan ekonomi Kepri dan nasional. Kita harapkan KEK bisa memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi kita kedepan,” harap Gubernur Ansar. Sumber kominfo Kepri. (Leader)
Discussion about this post