Kepri (Leadernusantara.com) – Provinsi Kepulauan Riau yang berbatasan langsung dengan negara Singapura memiliki segudang potensi, kerjasama dapat dikembangkan antar kedua belah pihak, pada saat ini sedang di geber oleh Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad agar Singapura dan Kepulauan Riau bisa menjadi ekosistem yang saling mendukung.
Hal itu kata Gubernur Kepri saat diwawan carai media pada 28 Januari 2022 di Treasure Bay, Lagoi, Bintan, dijelaskanAnsar bahwa Indonesia dan Singapura telah menjalin hubungan yang baik sejak lama. Hubungan kedua negara ini ditopang oleh posisi Kepulauan Riau sangat strategis di perbatasan.
“Singapura merupakan saudara lama kita yang juga tetangga terdekat kita, selama ini kita sudah banyak bekerjasama dengang prinsip saling mengisi satu sama lain, yang saling menguntungkan,” ujar Gubernur Ansar.
Dikatakan Gubernur Ansar, Banyak industrial park di Kepri yang dibangun oleh investor dari Singapura, Kawasan-kawasan industri tersebut sangat membantu dibidang perekonomian di Kepri, dapat menyerap banyak tenaga kerja.
Travel bubble Batam-Bintan dan Singapura yang dibuka pada tanggal 24 Januari 2022 yang lalu, juga merupakan salah satu kerjasama yang berhasil dibangun pemerintah Indonesia dan Singapura untuk menghidupkan kembali pariwisata yang terpukul selama dua tahun masa pandemi Covid-19.
Terlebih, pertemuan leaders retreat antara Presiden Joko Widodo dan PM Singapura Lee Hsien Loong di Bintan, sebagai bentuk bukti bahwa Kepri memegang peranan penting dalam menghubungkan kedekatan antar dua negara, kata Gubernur.
Ditambahkab Gubernur Ansar juga, Adanya Kawasan Ekonomi Khusus Nongsa Digital Park di Batam, bisa menjadi jembatan digitalisasi untuk perkembangan teknologi dan pusat pengembangan IT antara Singapura dan Indonesia.
“Prospek itu menjadi keniscayaan karena memang sekarang pengembangan digital sudah begitu mendunia, bagi kita di Kepulauan Riau sangat menyambut investasi tersebut,” tambah Gubernur Ansar.
Mesih Gubernur,Ppembangunan jembatan Batam-Bintan yang akan disegerakan pada tahun ini, semakin memperkuat posisi Kepri untuk menjalin hubungan dengan Singapura, akan bermuara pada kesatuan ekosistem yang mumpuni di kawasan Kepri dan Singapura.
“Saya kira ketika suatu saat jembatan ini terbangun bukan tidak mungkin Singapura dan Bintan Batam ini bisa terkoneksi dengan satu koneksitas yang lebih baik dan lebih cepat, sehingga percepatan ekonomi akan terbantu dengan infrastruktur seperti itu,” jelas Gubernur.
Kedepannya Gubernur Ansar juga akan mendorong dibangunnya pusat kesehatan bertaraf internasional di Batam yang akan diintegrasikan dengan pariwisata, sehingga nantinya kawasan tersebut akan menjadi peluang baru untuk wisata medis, atau medical tourism, mengingat di masa pandemi kesadaran masyarakat akan kesehatan semakin meningkat.
“Bayangkan penduduk Indonesia yang banyak ini, tidak sedikit yang berobat ke luar negeri, kalau medical tourism itu kita kembangkan, maka peluang wisata kesehatan itu bisa kita tangkap, tidak hanya untuk penduduk Indonesia, tapi bisa juga warga Singapura dan negara-negara lainnya,” ujar Guber.sumber Kominfo.(Leader)
Discussion about this post