Kepri (leadernusantara.com) – Kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Pulau Bintan Kepri selama dua (2) hari, tiba pada senin 24 hingga 25 Januari 2022, bersama 7 Menteri dengan sejumlah agenda kegiatan.
Diantaranya melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, untuk membahas kerjasama kedua negara, serta membahas persiapan rencana peresmian Travel Bubble untuk Batam, Bintan – Singapura (BB-S).
Selain itu, presiden bersama 7 menteri meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bintan, presiden dan rombongan juga meninjau proses vaksinasi booster dosis III , terakhir meninjau salah satu pasar rakyat yang ada di Kota Tanjungpinang.
Pada Selasa 25 Januari Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas ekspor perdana Smelter Grade Alumina (SGA) hasil produksi dari PT Bintan Alumina Indonesia (PT.BAI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kabupaten Bintan.
Terlihat Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, terlihat juga pengusaha Tanjungpinang “Santoni yang menguasai PT.BAI”. Jokowi menekan tombol serine sebagai tanda melepaskan Kapal Ocean Spring yang membawa eskpor alumina perdana di tahun 2022.
Menurut Jokowi, saat ini mesti konsentrasi untuk melakukan hilirisasi industri dengan mengurangi ekspor hasil tambang yang masih mentah atau raw material. hasil produksi SGA yang dikelola PT BAI yang akan di Ekspor, minimalnya setengah jadi.
Dengan tujuan mempercepat industri pengolahan bahan mentah menjadi bahan setengah jadi, Jokowi meyakini hal tersebut akan mampu membuka jutaan lapangan pekerjaan, sekaligus mengurangi defisit neraca perdagangan Indonesia, sebut Jokowi.
“Hal ini tentunya dibutuhkan rakyat saat ini, untuk dapat menyerap tenaga kerja yang banyak, mengurangi angka pengagguran” kata Jokowi.
Jokowi inginkan hilirisasi industri dilakukan dengan memanfaatkan alih teknologi, dengan pemanfaatan hasil alam yang berkelanjutan, Indonesia saat ini dituntut merubah system aktivitas perekenomian, hilirisasi dan industrialisasi, yang sebelumnya mengandalkan komoditas.
Jokowi, kaget milahat perkembangan pembangunan PT. BAI di Galang Batang yang bergerak dibidang pengolahan Alumina yang akan di ekspor keluar negeri, dapat mendongrak perekonomian daerah Provinsi Kepulauan Riau.
“Saya datang ke Bintan untuk melihat bagaimana pembangunan PT Bintan Alumina Indonesia, saya kaget ternyata sudah segede ini,” Kata Jokowi. Sumber Kominfo Kepri. (Leader)
Discussion about this post