Bintan (leadernusantara.com) – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, berupaya maksimal untuk memberikan kemudahan-kemudahan perizinan yang dibutuhkan Bagi Investor, terus digagas agar berinvestasi di Kepri, kata Gubernur ketika meresmikan Bintan Offshore Marine Centre.
”Jangan khawatir kalau ingin berinvestasi di Kepri. Jika ada gangguan dan kendala di lapangan, pemerintah janji akan menyelesaikannya bersama tim terkait,” kata Nurdin usai ground breaking Bintan Offshore Marine Centre (BOMC) di kawasan Industri, Lobam, Binta Timur, Selasa (8/5/2018).
Perusahaan ini hasil joint venture antara qube dan Singatac. BOMC ditargetkan rampung pengerjaannya pada akhir 2019 mendatang. sejumlah fasilitas pendukung dan terobosan-terobosan terbaru untuk kemudahan investasi, juga terus digagas.
Begitu juga pemerintah pusat, ikut memantau dan memudahkan apa yang menjadi keinginan sejumlah pengusaha. “Karena itu, jangan ragu berinvestasi di Kepri.” Kata Nurdin serius mendapat aplaus dari tamu yang hadirin pada saat itu, rata-rata para petinggi perusahaan asing yang berinvestasi di Kepri, khususnya Bintan.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja Bintan Hasfarizal Handra mengatakan BOMC bergerak di bidang proyek yang berkaitan dengan bidang offshore dan memiliki fasilitas pelabuhan greenfield yang unik, guna memenuhi berbagai kebutuhan proyek offshore.
Disebutkan Hasfarizal, beberapa fasilitas BOMC itu antara lain, dermaga dengan rentang panjang hingga 700 meter, kedalaman laut sejauh 10 m. Penyediaan lahan dan fasilitas bangunan yang disediakan sesuai kebutuhan.
Diperkirakan, untuk menyelesaikan proyek mega raksasa ini, dibutuhkan sekitar 3000 tenaga kerja. ”Proyek mega raksasa ini, bakal membutuhkan tenaga kerja sekitar 3000 orang. Anak tempatan juga akan dilibatkan di dalamnya,” ungkap Hasfarizal.
Petinggi BOMC, Michael Sousa mengatakan bahwa BOMC menawarkan keuntungan ekonomi strategis, untuk mendukung proyek lepas pantai melalui lingkungan terbaik dan hemat biaya.
Lalu, Ho Chi Bao, Direktur Teknik Precision, Marine and Offshore, Engineering Service, Enterprise Singapore, mengatakan bahwa BOMC adalah pengembangan yang baik untuk sektor marine dan offshore.
Tak hanya itu, keberadaan BOMC ini juga bisa menangkap peluang baru di area lepas pantai.
Entreprise singapore akan terus mendukung pengembangan BOMC sebagai landasan peluncuran untuk UKM Marine dan Offshore yang ingin berbisnis di Indonesia.
Ditambahkannya lagi,kawasan BOMC akan menyediakan lingkungan bisnis yang aman dan terisolasi untuk memberikan layanan pelabuhan, logistik, pergudangan, mobilisasi/ demobilisasi, penumpukan kapal/rig, pangkalan regional, dekomisioning, laydown, ungkapnya.
jasa agen pelabuhan, manufacture, dan fabrikasi, keahlian teknik, dukungan administrasi, fasilitas managemen keamanan, penyediaan dan pembuangan, urainya. Perusahaan logistik australia, qube, akan menjadi operator yang mengelola fasilitas tersebut, melalui sebuah kontrak kerjasama panjang, sumber humas. (red)
Discussion about this post