Batam,Leadernusantara.com – Pengurus Front Pembela Islam (FPI) Provinsi Kepri, meminta pihak Kepilisian menutup Gelanggang permainan (Gelper) yang ada di Kota Batam, karena keberadaannya semakin meresehkan.
Pasalnya, Gelper yang dilegalkan untuk tempat permainan anak-anak itu ternyata dalam praktek jauh panggang dari api. Yang bermain hari- hari hanya orang dewasa saja.
Bahkan jenis mesin yang digunakan juga adalah mesin-mesin elektronik yang lazim dipakai di arena perjudian seperti Genting Island ( Malaysia) dan Sentosa (Singapura).. Tak heran banyak kalangan yang menduga bahwa Gelper adalah gelangang perjudian.
“Untuk itu Gelper harus ditutup, karena melakukan praktek perjudian. Penyebutan sebagai gelanggang permainan tak lain hanya tameng saja, mana ada permainan anak buka sampai tengah malam,” ungkap Sekretaris FPI Kota Tanjungpinang, Rafiq Ruwaida kepada sejumlah wartawan, beberapa waktu lalu.
Alasannya, lanjut Rafiq, permaianan anak semestinya di tempat yang terbuka atau di keramaian, seperti di mall.
“Mana ada permainan anak- anak, orang tua semua yang bernain, ditempat tertutup pula dan bebas merokok. Coba lihat tidak ada seorang pun anak-anak yang bermain,” tambahnya.
Ia menegaskan FPI juga telah melakukan kordinasi ke pihak Polda Kepri untuk menutup gelper karena dalam prateknya berbau judi.
“Kami telah melakukan kordinasi ke Polda Kepri, dan berjanji akan menutup gelper yang meresahkan masyarakat karena sebagai arena perjudian,” terangnya.
Jika polisi tidak bertindak, Fpi akan turun untuk menutup Gelper dan segala bentuk perjudian yang ada di Kota Batm.
Padahal sebelumnya pihak kepolisian sudah pernah menutup Gelper tersebut, namun ntah mengapapa perjudian elektronik ini semakin tumbuh subur seperti jamur di musim hujan.
Terkat dengan hal diatas, hingga berita ini diunggah, pihak terkait belum berhasil dikonfirmasi guna klarifikasi (*)










Hari ini : 3611
Total Kunjungan : 2834726
Who's Online : 127
Discussion about this post