Tanjungpinang (leadernusantara.com) – Banyak cara yang dilakukan para pendahulu’ agar lulus tes CPNS melalui sistem CAT (Computer Assisted Test). Ada yang download soal-soal, hingga minta restu dari orangtua dan suami.
“Sebelumnya download aplikasi latihan soal di playstore Lumayan jadi nggak kaget banget sama soal-soalnya,” ujar Melani, lulusan angkatan pertama seleksi CPNS dengan sistem CAT, pada 2014 silam, Senin (20/1/2020).
Hal yang sama juga dilakukan Purwani. Ia malah mengumpulkan dan mengerjakan soal-soal CAT. Termasuk mengasah kembali kemampuaannya saat menjadi guru kewarganegaraan. Karena ternyata materi kewarganegaraan banyak yang keluar, sebutnya.
“Belajar, berdoa, minta izin ke orangtua dan suami,” ujar Dr Dwinita Vivianti, Sp PD (dokter spesialis penyakit dalam) yang juga lulus seleksi CPNS pada 2015 silam. Dokter Vivi malah mengaku belajar dengan suaminya, yang adalah dosen UMRAH.
Tak hanya belajar, doa dari orang terdekat juga diyakini mampu memudahkan jalan dalam mengerjakan soal-soal seleksi kemampuan dasar (SKD). “Tips dari saya doa, minta didoakan Ibu, ridho,” tambah Purwani.
Disamping itu do’a dan sedekah juga menjadi hal yang jangan dilupakan. “Banyak berdo’a dan sedekah,” ujar Mirza yang kini tugas di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kepri.
Penerimaan CPNS dengan sistem seleksi menggunakan CAT pertama kali digelar di Kepri pada 2014 silam. Kala itu sebanyak 268 orang pelamar lulus di Pemprov Kepri. Namun kala itu, peserta hanya mengikuti SKD saja.
Seleksi dengan sistem CAT kembali digelar pada 2017 dan 2018. Dimana selain SKD, para peserta juga mengikuti seleksi kemampuan bidang (SKB). Pada 2020 ini pemerintah kembali menggelar penerimaan CPNS. Sebanyak 3410 orang dinyatakan berhak mengikuti SKD untuk penerimaan Pemprov Kepri. Sumbe kominfo. (leader)
Discussion about this post