Tanjungpinang (leadernusantara.com) – Berbagai program upaya pemerintah Kota Tanjungpinanag melalui Dinas Pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan, agar maju dan berkembang cikal bakal generasi penerus bangsa dan Negara kedepan.
Program pendidikan berbasis teknologi 2018, kepala Dinas Pedidikan Kota Tajungpinang Drs.Huzaifa Dadang Abdul Gani M.Si mengatakan kepada awak media ini, sekitar pukul 15.14 WIB pada Kamis 4 Januari 2018, diruangan kerjanya.
Menurut kadisdik yang akrap disapa Dadang, Program Pendidikan pada tahun 2018 ini, tetap meningkatkan mutu pendidikan berbasis teknologi, bicara tentang pendidikan muaranya pasti meningkatkan mutu, maka banyak yang harus kita kerjakan.
Pertama yang kita benahi mutu gurunya, bagaimana meningkatkan mutu pengalamannya sebagai tenaga pendidik, perlu diadakan pelatihan, agar pengetahuannya lebih baik, bekal untuk mengajar peserta didik.
Sekarang zaman tenologi, guru sudah harus menmanfaatkan teknologi yang ada, seperti setiap sekolah sudah memakai pejerprin untuk melatih diri disiplin, kalau apsen cara manual bisa saja mereka akali, hanya menulis apsen sementara orangnya tidak bekerja.
Jika sitem pejerprin setiap apsen selip jarinya tetap ada tinggal disitu, jika dilakukan prinaut akan ketahuan, artinya tidak bisa bohong, ini merupakan salah satu bentuk pelatihan disiplin dalam melaksanakan tugas kewajibanya sebagai guru disekolah.
Untuk mengadakan pelatihan tentu membutuhkan biaya tinggi, sementara kita sama-sama tahu bahwa keuangan APBD pemerintah Kota, pada saat ini terus mengalami devisit, namun secara pelan-pelan tetap kita laksanakan. Sebut Dadang.
Kita patut bersykur dan berterimaksih kepada pemerntah Kota Tanjungpinang, meskipun devisit Walikota H.Lisdarmansah SH, masih dapat memberikan bantuan melalui Dispora, delapan set perangkat DRUM BAND untuk delapan sekolah SMP, baru baru ini.
Ini salah satu bentuk upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan, adanya bantuan DRUM BAND itu, para peserta didik dapat memanfaatkan dan berintraksi untuk berlatih menambah ilmu pengetahuannya dibidang kesenian DRUM BAND.
Disdik terus membenahi karakter peserta didik upaya meningkatkan mutu pendidikan berstandar Nasional, sesuai program menteri pendidikan sudah harus diterapkan pada tahun 2018 ini, pendidikan berbasis teknologi.
Menurut Dadang, ditahun 2017 hanya tiga mata pelajaran yang diterapkan masuk di ujian akhir, yaitu matematika, Ipa, Bahasa Indonesia, pada tahun 2018 ini kebijakan Menteri pendidikan delapan mata pelajaran sudah harus diterapkan di ujian akhir.
Diantaranya seperti IPS, Penjas, Agama, dan lain sebagainya, hingga delapan mata pelajaran untuk memenuhi standar Nasional. Untuk meningkatkan sarana penujang pendidikan dibidang computer, kita meminta bantu kepada pemerintah pusat.
Kita sudah ajukan melalui surat tertulis pada bulan april tahun 2017 lalu, mudah mudahan pada tahun 2018 ini pemerintah pusat dapat merealisasikan sesuai yang kita ajukan. Pendidikan tidak saja dikelola oleh pemerintahan, tetapi ada juga suwasta.
Maka pendidikan itu merupakan tanggung jawab kita bersama, peran serta suwasta juga dibutuhkan, seperti lembaga suwadaya masyarakat, peran serta orangtua murid juga sangat diharapkan, himbau Dadang.
Sementara untuk memenuhi kebutuhan belajar unit computer, sekolah yang belum ada computernya terpaksa numpag dulu disekolah yang sudah ada computernya, dan itu dibenar oleh menteri pendidikan melalui kebijakannya. Tutup Dadang. (sdr)
Discussion about this post