Tanungpinang (leadernusantara.com) – Diumumkannya Bantuan Tunai Lansung (BLT) oleh Pemko Tanjungpinang, Dinsos menuai keritikan dari warga masyarakat seperti di kelurahan Tanjung Unggat Kecamatan Bukait Besrtari Kota Tanjungpinang, sangat bertolak belakang data yang turun dengan keadaan yang sebenarnya.
Dikelurahan Tanjung Unggat, warga RT 03 mendapat informasi melalui pesan Whatsapp dari RW 08, bahwasanya tidak Satu KK pun yang tercatat sebagai penerima BTL melalui data Dinsos Kota Tanjungpinang, dipesan itu menyatakan bahwa data yang diambil data pada Taun 2011 lalu.
“Ibu2 sekalian … Sy hanya meluruskan sj utk bantuan BLT dan bst TDK semuanya dapat utk RW.08 hanya 4 warga sj, yaitu RT.1, 1 warga , RT.2 ada 2 warga dan RT.4 ada 1 warga… Utk RT.3 TDK ada ya…. Data2 tsb diambil dari data dinsos th 2011…. klu krg jelas silahkan langsung ke dinsos Tg.pinang…. Demikian info dr km , terima kasih…” isi pesan melalui whatsapp dari RW 08, kelurahan Tanjung Unggat.
Sepertinya Dinsos Kota Tanjungpinang tidak bekerja sehingga masih menggunakan data 2011, artinya 9 tahun tidak mengapdet data masyarakat secara kuntinyu, sihingga membuat hak masyarakat terabaikan, hal itu dikatakan sejumlah masyarakat RT 03 menceritakan kepada media ini, pad Senin 18 Mei 2020.
Ditengah Pandemi Covid 19 warga diminta untuk tidak bepergian (Diam dirumah), sehingga sangat berdampak kepada ekonomi masyarakat, adapun BTL dari pemerintah pusat, realisasinya pun tidak sampai kepada sasaran, seharusnya Dinsos melakukan koordinasi dengan Camat, Lurah dan RT, sehingga mendapatka data rill.
Maka dari Itu, masyarakat RT 03 RW 08, meminta kepada Plt. Walikota Tanjungpinang Rahma, perlu mengevaluasi terkait data masyarakat yang sebenarnya dari Dinsos Kota Tanjungpinang, sebut masyarakat itu yang belum bersedia namanya dipublis di media ini.
“ Sebenar pihak Dinsos Kota Tanjungpinang semestinya berkoordinasi dengan pihak RT kami (03), sehingga tahu mana yang patut dapat dan pula yang tidak patut mendapatkannya. Sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial”, sebut warga itu lirih.
Menurut pantauan media ini diwilayah RT 03, banyak sekali terlihat warga yang kurang mapu, hanya tinggal di Kosan satu kamar, janda beranak satu ditinggal suami, itupun tidak termasuk dalam daftar penerima BTL. Sepetinya laporan Dinsos Kota Tanjungpinang hanya diatas kertas tanpa menelusuri dengan benar.
Ketika berita ini dipostingkan belum dapat konfirmasi kepada pihak terkait, (sdr)
Discussion about this post