Batam (leadernusantara.com) – Wakil Gubernur H Isdianto menegaskan Pemprov Kepri sangat mengapresiasi segala bentuk kegaitan kemahasiswaan yang bersifat positif dan bermanfaat, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga dari lingkungan sekitar, masyarakat dan Negara.
Mahasiswa juga dituntut harus memliki wawasan kebangsaan Nasionalisme Indonesia yang tinggi, terlebih bila dihadapkan dengan tantangan saat ini. “Pastinya tantangan saat ini jauh lebih berat. Karena itu kalian harus terus belajar dan berlatih, menjadi mahasiswa yang sigap guna mengisi pembangunan,” kata Isdianto.
Pelaksanaan pendidikan bela Negara berlangsung sejak 30 April, diikuti 54 orang perwakilan mahasiswa-mahasiswi dari 7 perguruan tinggi se-Kepri. Selama mengikuti pendidikan para menwa mendapatkan pelatihan bela Negara yang berisikan materi pokok dan materi pelengkap.
Materi pokok terdiri peraturan militer dasar, pengetahuan teknik tempur, pendidikan jasmani militer, latihan berganda, kemenwaan dan kepemimpinan TNI, materi pelengkap terdiri dari penegenalan matra darat, bela Negara, Narkoba intelejen dan pengamanan, materi tambahan seperti jam komandan jam cadang dan juga jam upacara.
Isdianto mengatakan, pelatihan ini menjadi salah satu bukti kecintaan kepada Negara, namun pelatihan ini bukan merupakan akhir, tetapi awal untuk melakukan pengabdian kepada organisasi, almamater dan Negara, kata Isdianto saat Penutupan Pendidikan Dasar Militer Angkatan XI Gelombang I, Tahun Anggaran 2018, Resimen Mahasiswa Mahabahari Provinsi Kepulauan Riau, di Batalion Raider Khusus Yonif 136/Tuah Sakti Barelang Batam, pada Rabu 9 Mei 2018.
“Buktikan bahwa latihan ini benar-benar menempa semangat dan jiwa bela Negara untuk tujuan yang mulia,” wilayah Kepri yang berada di perbatasan dan miniatur NKRI, harus terus dijaga tetap utuh dan tidak mudah dipecah belah dan jangan terprovokasi dari isu dan kabar kabar hoax. sumber humas (red)









Hari ini : 3732
Total Kunjungan : 2834847
Who's Online : 127
Discussion about this post