Solok Selatan (leadernusantara.com) – Calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia H. Asnawi Bahar SE, M.Si menggelar silaturahmi dengan masyarakat Jorong Taratak Bukareh Nagari Pauh Duo Nan Tigo Kecamatan Pauah Duo Solok Selatan Sumatera Barat, dirumah gadang Suku Tigo Lareh, Jorong Taratak Bukareh, Jumat (15/1/2019).
Sosialisasi itu diawali dengan Shalawat Badar, dipimpin Buya DR. Faisal, dihadiri Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang serta generasi muda yang memenuhi ruangan rumah gadang tersebut.
Asnawi Bahar SE, M.Si merupakan menantu Mantan Gubernur Sumatera Barat Hasan Basri Durin (alm). Asnawi mengatakan, dirinya merasa terpanggil untuk mencalonkan diri sebagai DPD RI melalui calon independen.
Menurut Asnawi “Menjadi anggota DPD RI bukan bertujuan untuk menambah penghasilan atau kekayaan pribadi, namun akan berupaya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat daerah, terutama dapil asal pemilihannya” sebut Asnawi.
“Kalau untuk kebutuhan rumah tangga saya, sudah cukup dengan usaha yang Saya kelola sekarang, 3 unit SPBU, istri Saya juga sebagai Dosen di Universitas Bung Hatta Padang, cukuplah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari” sebut Asnawi tampak santai.
Tetapi, tujuan untuk berkiprah sebagai anggota DPD RI agar dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama dapil asal pemilihan, umumnya Indonesia, artinya sebagai penyambung lidah masyarakat di Gedung Wakil Rakyat di Senayan Jakarta. Terang Asnawi.
Dijelaskannya lagi, calon anggota DPD RI berbeda dengan calon DPR RI. Anggota DPR RI bertugas membuat Undang-Undang dan dicalonkan dari Partai. Prosesnya cukup panjang dan tidak bebas memberikan pendapat dan saran, melainkan harus berdasarkan persetujuan fraksi dan pengurus Partai, urainya.
Track record Asnawi merupakan mantan ketua umum KNPI Sumatera Barat 1997-2000, mantan ketua umum KADIN Sumbar, mantan ketua umum HIPMI Sumbar, diserukannya, dalam pesta demokrasi nanti jangan sampai ada yang tidak memilih alias golput, karena suara rakyat sangat menentukan wakil- wakilnya di senayan.
Asnawi mengingatkan, jangan sampai memilih calon yang tidak diketahui langsung dengan masyarakat, hanya melalui foto di baliho dan pamflet terpajang di tempat- tempat umum, sebab bila mereka duduk dikursi empuk nanti, yang bersangkutan tidak akan memikirkan nasib orang yang diwakilinya, bila ingin minta tolong untuk memperjuangkan kepentingan, kemana mau dihubungi, kata Asnawi. (Aj)
Discussion about this post