Lingga (Leadernusantara.com) – Pemerintah Kabupaten Lingga apresiasi atas inovasi pemerintah Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Singkep dalam melestarikan budaya Melayu yang bertajuk Talam Sehidang helat pemerintah Desa Tanjung Harapan, cukup membuat memukau banyak mata, tak terkecuali Bupati Lingga yang turut menyaksikan.
Dalam pidato singkat Bupati Lingga Muhammad Nizar, memberikan apresiasi atas suksesnya perhelatan tersebut. Menurutnya kegiatan yang ditaja pemerintah Desa, ala tradisional, pada 6 Januari 2022 membangkitkan kembali nuansa melayu tempo doloe.
Dari cara berpakaian, penataan stand, hidangan makan bersama, hingga cara menghidang para tamu undangan saat hajatan. Semuanya seolah mengembalikan suasana kearifan melayu masa lalu.
“Apa yang sudah dipertontonkan oleh pemerintah Desa Tanjung Harapan, sangat luar biasa, mengingatkan kembali bagaimana melayu masa dulu. Kreativitas yang sangat pantas diapresiasi,” kata M.Nizar terlihat wajah senang.
Dengan menjunjung semangat kegotongroyongan yang ada, yang dilakukan oleh pemerintah desa dan masyarakat setempat. Hal itu pemerintah daerah akan mensuport agar terus dilestariakan menjadikan Ikon tersendiri daerah Kabupaten Lingga yang sudah tersohor sebagai Bunda Tanah Melayu, kata M.Nizar.
Nizar berharap kegiatan ini bisa menjadi icon Desa Tanjung Harapan, terus dilestarikan dengan system perhelatan yang bernuansa melayu tempo dulu, untuk dapat dikoordinasikan dengan Lembaga Adat Melayu maupun Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga, agar lebih sempurna sesuai adat-istiadat melayu, jelasnya.
Tentunya pemerintah daerah membuka diri untuk mendukung dan membantu sesuai kebutuhan pada kegiatan selanjutnya yang sipatnya mengembangkan budaya melayu daerah kabupaten Lingga, Desa Tanjung Harapan dapat menyamaikan ke pemerintah Kabuapten, sebut M.Nizar.
Atas inovasi pemerintah Desa Tanjung Harapan telah menciptakan majelis baru yang bernuansa klasik, yang sangat kental dengan budaya melayu tempo dulu. Untuk itu diminta agar Dinas Kebudayaan untuk memberikan piagam perhargaan dari Bupati Lingga kepada pemerintah desa sebagai bentuk apresiasi, sebutnya lagi.
“Mudah-mudahan sesuai harapan menjadi kegiatan tahunan Desa Tanjung Harapan, outputnya dari kegiatan ini dapat dirasakan bermanfaatnya bagi masyarakat,” harap Bupati.
Sementara Kepala Desa Tanjung Harapan, Irwan mengatakan majelis yang dilakukannya diluar dugaan jika menjadi perhatian orang banyak, serta memberikan nilai positif kepada masyarakatnya. Bertujuan untuk menciptakan upaya menjaga dan melestarikan budaya melayu yang seutuhnya, sebut Irwan.
“Seperti gayung bersambut, rencana yang telah dikoordinasikan dengan Dinas Kebudayaan dan BUMDes dan Sanggar Seni Tanjung Harapan juga berprean serta menata bagaimana majelis yang digelar dapat mengenang masa dulu,” jelasnya.
Tak dapat dipungkiri, mundur kebelakang untuk mengenang sejarah orang melayu, maka dilaksanakan majelis yang punya nilai kekeluargaan, karena budaya Melayu mengajarkan semangat gotong royong yang tinggi, sebagai generasi masaka kini dapat meneruskan budaya berahklaq cirikhas melayu, kata Irwan.
“Dengan dukungan semua pihak, insyaallah bisa dijadikan even tahunan yang dikemas semakin baik lagi,” ujarnya diakhir sambutannya. (Leader)
Discussion about this post