Badan Pusat Statistik Provinsi Kepri manyampaikan hasil pendaftaran usaha/perusahaan Sensus Ekonomi (SE) 2016 di Hotel CK, Rabu, (24/05/2017) Kegiatan ini di hadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Provinsi Kepri Asisten 1 Samsul Bahrum, FKPD, serta jajaran BPS se- Provinsi Kepri.
Kepala BPS Provinsi Kepri, Panusunan Siregar menyampaikan Sensus Ekonomi 2016 merupakan kegiatan yang berskala besar, sehingga pelaksanaannya dilakukan secara bertahap, kegiatan SE2016 juga merupakan tahap awal.
Berdasarkan hasil pendaftaran tersebut diperoleh kerangka sampel usaha/perusahaan berskala mikro dan kecil, serta direktori usaha/perusahaan berskala menengah dan besar.
” Dan ditahun 2017 ini juga akan dilaksanakan kegiatan SE2016 lanjutan, berupa pendataan terhadap UMK dan UMB. Pencacahan UMK akan dilakukan secara sampel, sedangkan UMB dilakukan secara lengkap sesuai dengan direktori usaha/perusahaan berskala menegah dan besar.”
kemudian pencacahan ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai struktur ketenagakerjaan, struktur permodalan, struktur biaya dan produksi, prospek usaha dan lain sebagainya.
Dia juga menyampaikan bahwa hasil pendaftaran Sensus Ekonomi 2016, menunjukan bahwa distribusi usaha atau perusahaan menurut lapangan usaha didominasi oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran sebanyak 65,20 ribu usaha, atau 41,93 persen dari seluruh usaha yang ada di provinsi Kepri.
” Kemudian diikuti oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan penyediaan makan dan minum sebesar 22,58 persen, industri pengolahan sebesat 11,94 persen dan selebihnya 23,55 persen merupakan usaha lainnya, ” ucapnya
Dia mengutarakan sebaran usaha/perusahaan menurut kabupaten/kota di Provinsi Kepri secara umum menunjukkan 52,37 persen, terkonsentrasi di Kota Batam, yaitu sebanyak 81,45 ribu usaha.
“selanjutnya diikuti Kota Tanjungpinang sebesar 12,59 persen, Kabupaten Karimun 12,20 persen, Kabupaten Bintan sebesar 7,78 persen, Kabupaten Lingga sebesar 6,04 persen, Kabupaten Natuna sebesar 5,52 persen, dan Kabupaten Kep. Anambas sebesar 3,48 persen, ” ujarnya. (Dayat)
Discussion about this post