Natuna, leadernusantara.com-Badan Musyawarah Guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (BMG-TPQ) Kabupaten Natuna, Selasa,11 Januari 2022 pada pukul 13.30 WIB siang, kembali mengelar musyawarah rencana persiapan pelaksanaan wisuda bersama santri TPQ Kabupaten Natuna yang direncanakan pada 13 Maret 2022.
Musyawarah yang berlangsung di Mushola Kantor Kementerian Agama (Kamenag) Kabupaten Natuna, Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, Ranai, Natuna, dipimpin langsung oleh Ketua BMG-TPQ Kabupaten Natuna H.Sholat, S.Ag, didampingi Wakil Ketua BMG Wan Zaki, ST., Sekretaris Herman, S.Pd.I dan dihadiri oleh Ketua BMG Kecamatan diantaranya Agustri, SE. Ketua BMG-TPQ Bunguran Selatan, Pandoli, Ketua BMG-TPQ Bunguran Tengah, Sholihin, S.Pd.I, Ketua BMG-TPQ Bunguran Timur Laut, atau yang mewakili, Ketua BMG-TPQ Bunguran timur, Ustadz Budi Nurhamid, S.Pd.I atau yang mewakili, serta Ketua BMG-TPQ Kecamatan Bunguran Barubi.
Pada musyawarah tersebut dihasilkan kesepakatan mengingat kondisi Covid-19 santri yang akan mengikuti wisuda bersama pada 13 Maret 2022 nanti hanya diseleksi oleh pihak TPQnya masing-masing.
Untuk mencari 10 orang santri terbaik, perwakilan TPQ menunjuk 1(satu) orang santri untuk dilakukan seleksi oleh BMG kecamatan, dan selanjutnya 2 orang hasil seleksi terbaik BMG kecamatan, akan dilanjutkan ke BMG Kabupaten Natuna untuk seleksi mencari santri terbaik 1-2 dan 3 tingkat Kabupaten.
“Memang untuk wisuda bersama tahun ini agak sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini seleksi santri kita serahkan kepada TPQ dan BMG kecamatan. Hal itu kita lakukan untuk menghindari kerumunan pada suasana Covid-19 ini.
Pada tahun sebelumnya, sebelum Covid-19, Tim Penguji BMG Kabupaten Natuna yang datang ke- Kecamatan untuk melakukan seleksi.”terang Sholat.
Untuk materi ikut wisuda kata Sholat, tidak jauh beda masih sama seperti yang dulu-dulu, santri harus sudah bisa membaca Al-Qur’an, dan hafal bacaan Sholat, surah pendek dari Attakasur hingga An-Nas, Do’a sehari-hari, surah pilihan seperti Ayat Kursi, surah Al-mu’minun atau surah Al-Baqarah 284-286, kalau belum hafal syarat-syarat yang ditentukan tersebut santri belum dibolehkan ikut wisuda.”Terang Sholat.
Adapun tujuan wisuda ini adalah untuk penyemangat anak-anak untuk masuk ke TPQ. Kita juga kembali akan mengusulkan dan meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, untuk memasukkan salah satu persyaratan masuk sekolah SD, SMP dan SMA, adanya sertifikat wisuda atau surat keterangan dari TPQ.
Hal tersebut kita lakukan untuk kembali mendorong anak khususnya yang beragama Islam agar masuk ke TPQ.
Hari ini kita sangat kuatir melihat anak-anak kita yang sudah banyak dipengaruhi oleh HP, sehingga mereka tidak mau lagi mengaji ke TPQ.”terang Sholat.
(Red)
Discussion about this post