Natuna,leadernusantara.com-Aliansi Nelayan Natuna datangi Gedung DPRD Natuna di jalan Yos Sudarso, Kelurahan Batu Hitam Ranai, Natuna Kamis (30/01) pada pukul 09.30 WIB pagi ini
Kedatangan puluhan aliansi nelayan tradisional Natuna tersebut, untuk menolak wacana pengiriman nelayan cantrang Pantura ke-natuna.
Kedatangan puluhan nelayan tradisional yang tergabung dalam aliansi nelayan natuna itu disambut lansung oleh Wakil Ketua II DPRD Natuna Jarmin Sidik, SE. beserta beberapa anggota DPRD Natuna lainya.
Yantono, perwakilan Aliansi Nelayan Natuna asal Pulau Tiga meminta kepada DPRD Natuna untuk ikut menyatakan penolakan secara tegas kedatangan nelayan cantrang ke-Natuna.
Sebab menurut Yantono, nelayan tradisional yang hanya menggunakan alat tali pancing pasti akan kalah saing, sementara nelayan Pantura akan mengunakan alat cantrang.”Terang Yantono.
Begitu juga dengan Nelayan Lubuk Lumbang, Taufit, juga menolak tegas kedatangan nelayan Pantura ke-Natuna. Kami merasa akan tersingkirkan, jangankan Ikan, Ulatpun juga akan habis.”Terang Taufit.
Permintaan alinsi nelayan Natuna kepada DPRD Natuna, untuk pernyataan sikap penolakan dari DPRD Natuna terkait pengiriman nelayan Pantura ke Natuna. Jarmin, Wakil Ketua II DPRD Natuna mengatakan, Belum dapat memutuskan permintaan nelayan tersebut, ia harus berkoordinasi dulu secara internal dan dinas terkait, Namun jamin meyakinkan Aliansi Nelayan Natuna, bahwa pihaknya DPRD Natuna sudah berkerja meskipun tidak dideklarasikan.”Ucap Jarmin.
Sementara Eri Marka, Komisi III DPRD Natuna, politisi Partai Golkar itu menilai, Pemerintah Kabupaten Natuna kurang serius memperjungkan nelayan tradisional tempatan, seharusnya kalau pemerintah peduli kepada nelayan Natuna, seharusnya rapat koordinasi terkait pengiriman nelayan pantura itu tidak dipalembang, tetapi di natuna.”Terang Eri Marka.
Begitu juga dengan Junaidi, dan Bahar menyatakan, lembaga DPRD Natuna untuk melakukan rapat internal, sebab Junaidi mengaku belum ada diajak koordinasi atau vidi apa yang dibawa oleh pimpinan DPRD setiap menghadiri rapat-rapat terkait pengiriman nelayan pantura tersebut.
Berbeda dengan penyampaian Wan Haris, Ketua Komisi I DPRD Natuna yang mengatakan semua keberatan para nelayan tradisional Natuna hari sudah disampaikan kepada Pemerintah Pusat dan DPR-RI.”Terang Wan Haris.(Herman)
Discussion about this post