Batam, leadernusantara.com-Setelah beredar luas berita di seluruh Indonesia adanya laporan pencurian Ikan dan ratusan Buah Kelapa yang menimpa warga Korong Durian Pimping Kanagarian Sikucur Utara, Ediwarman, yang ditolak oleh Kapolsek Kampung Dalam, Kabupaten Pariaman, Sumbar, Senin, (11/05) lalu ber-bagai keritikan bermunculan dari tokoh-tokoh perantau Minang di seluruh Indonesia, termasuk Sekretaris Organisasi Generasi Muda Pariaman (Gempar) Kota Batam, Jasman, SE.
Melalui telepon selulernya Rabu,(13/05) kepada media ini Jasman, juga mengaku sangat menyayangkan adanya penolakan laporan warga oleh pihak Polsek Kampung Dalam.
“Kalau benar adanya laporan warga yang ditolak olek Kapolsek, tentu kita sangat miris mendengar kejadian yang menimpa keluarga Ediwarman itu, persoalannya menurut Edi, yang juga Wali Korong Linggeh itu, jelas-jelas kasus yang menimpa orang tuanya Muyan, kasus pencurian, Kolam ikan dan parak kelapanya di jarah oleh sekelompok orang yang tidak ia kenal ketika ia tidak berada di rumah. Tetapi anehny pihak Polsek seakan sengaja menggiring kasus pidana itu ke kasus perdata, kan aneh ini.”Terang Jasman.
Lanjud Jasman, dan Kapolsek selaku tempat warga masyarakat mencari perlindungan hukum tidak sepantasnya tidak menerima laporan tersebut, apalagi menolak mentah-mentah laporan warga.
Ada apa ini, jadi curiga kita, apakah ada aktor sindikat yang berlindung di balik pihak polsek Kampung Dalam.”Tanya Jasman.
Jasman meminta Kapolres Pariman untuk segera meninjau persoalan kasus ini, jika perlu dicopot dan diganti saja Kapolsek yang tidak bisa mengayomi masyarakat itu.
“Sebab kejadian ini akan bisa ber efek buruk kepada prestasi Kapolres Pariman dan Kapolda Sumbar, jika terjadi keributan dan pertumpahan darah antara pihak pelaku dan korban yang mencari hukum sendiri setelah adanya penolakan oleh Kapolsek Kapung Dalam ini,”Sebut Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri itu.
Jasman juga mengaku miris, “Apakah begini gambaran prestasi penegakan hukum di Pariman, kalau yang melaporkan peristiwa orang kampung biasa terus diabaikan.”Jelas Jasman. (Red)
Discussion about this post