Natuna, leader.com-Disiplin lingkungan dikatakan Bupati Natuna, Drs Hamid Rizal, M. SI, harusnya dimulai dari anak-anak didik di sekolah. Para pendidik saja kalau tidak disiplin kan repot. Namun kata Hamid, saat ini kedisiplinan pada guru sudah luar biasa, sudah baik.
“Untuk Adiwiyata ini kalau bisa semua sekolah yang ada di kabupaten Natuna berlomba-lomba untuk masuk dominasi Adiwiyata sampai ke tingkat Nasional.
Sebab saat ini Natuna sedang viral di Pemerintahan Pusat. Melalui berbagai ujian yang kita lalui, mulai gejolak Laut Natuna Utara, Nelayan Cantrang dan sampai kepersoalan Virus Corona. Sampai ke berbagai prestasi yang telah diraih Natuna pada akhir-akhir ini.”Terang Hamid.
Pada kegiatan tersebut, Hamid berharap, seluruh peserta untuk serius dan bersungguh-sungguh mengikutinya. “Kegiatan ini bermanfaat untuk kita semua.”Terang Hamid, sebelum membuka secara resmi acara Bimbingan Teknis Kegiatan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) dan Penghargaan Adiwiyat Tahun 2020 di Trans Central Hotel Jalan Pramuka Ranai, Kamis (12/03) pagi ini.
Pada acara yang dihadiri oleh DLH Provinsi Kepri Agus Purwoko, SH., Boy Wijanarko, SE., Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Natuna, sebagai penyelenggara pada kegiatan Bimbingan Teknis tersebut mengatakan, “Adiwiyata adalah upaya membangun program atau wadah yang baik dan ideal untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup untuk cita-cita pembangunan berkelanjutan. Adiwiyata merupakan nama program pendidikan lingkungan hidup.”Terang Boy.
Lanjut Boy Wijanarko, adiwiyata adalah Sekolah yang peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah. Dengan adanya program adiwiyata diharapkan seluruh masyarakat di sekitar sekolah agar dapat menyadari bahwa lingkungan yang hijau adalah lingkungan yang sehat bagi kesehatan tubuh kita.
Bimbingan teknis sekolah Adiwiyata yang berlangsung selama dua hari Kamis-Jum’at 12-13 Maret 2020 di Tran Central Hotel Jalan Pramuka Ranai Natuna itu diikuti 100 orang lebih peserta. Terdiri dari Sekolah SD, SMP dan SMA se-Kabupaten Natuna serta puluhan perwakilan kelompok komunitas peduli lingkungan di Kabupaten Natuna. 4 Sekolah Adiwiyata Nasional dan 8 delapan sekolah calon Adiwiyata tingkat Kabupaten Natuna.
“Terang Boy Wijanarko. (Herman)
Discussion about this post