Padangpariaman,(leadernusantara.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Padang Pariaman Launching Pilkada 2020 sebagai tanda tahapan Pilkada telah dimulai dan menetapkan Si Jain sebagai maskot Pilkada 2020 Padang Pariaman.
Ketau KPU, Padang Pariaman Zulnaidi mengatakan, Lauching Pilkada merupakan hal yang sangat penting, sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarkat luas, bahwa Pilkada itu telah berjalan. Tentunya kita ingin Pilkada 2020 ini, berbeda dari sebelumnya.
“Kita mau Pilkada 2020 ini dikembalikan lagi kepada pemiliknya. Yaitu rakyat, karena pilkada itu pesta demokrasi, dalam pesta demokrasi pastinya yang terutama rakyat, bukan peserta pilkada,” kata Zulnaidi, saat Launching Pilkada Padang Pariaman 2020 di Gor Sungai Sariak, Minggu 12 Januari 2020.
Dikatakannya juga, Pilkada itu adalah Pesta Demokrasi, yang namanya itu riang dan gembira penuh akrap seperti kekeluargaan, maka dari itu kita berharap kepada mayarakat agar berbahagia hendaknya menyambut Pilkada ini.
“Jadi kita ingin pilkada 2020 di Padang Pariaman itu tanpa ada isu sara, berita hoax, perselisihan dan sebagainya, harus kita hindari” kata Zulnaidi.
Disebutkannya juga, rangkaian tahapan Pilkada telah dimulai maka masyarakat diminta untuk berperan mengawasi jalanya Pilkada tersebut, agar demokrasi jujur adil dan berintegritas.
Tidak saja itu, lanjutnya masyarakat juga diminta mengkritik tahapan serta mulai mempelajari karakter bakal calon bupati dan wakil bupati yang muncul.
“Jangan di hari pemilihan saja, tapi ikuti prosesnya, namun ini yang menentukan nasib daerah, lima tahun ke depan,” ujarnya.
Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat ikut berpartisipasi mengawasi dan mengajak untuk berperan aktif pada Pilkada yang dilaksanakan 23 September mendatang 2020.
Selain itu, dalam kegiatan yang sama KPU Padang Pariaman juga menetapkan Si Jain sebagai Maskot Pilkada. Si Jain ini berasal dari demokrasi jujur, adil dan berintegritas.
“Pada maskot Si Jain ini setidaknya terdapat dua unsur yang melekat yaitu demokrasi dan kultur situasi dan kondisi,” katanya.
Lebih rinci dikatakanatakannya, Si Jain berbentuk kotak suara memegang paku dan kertas suara dengan menggunakan pakaian adat Minangkabau serta memiliki topi berbentuk bagonjong yang merupakan ciri khas rumah gadang. “Warna putih pada Si Jain memiliki makna kecerian dan kejujuran,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengatakan, pihaknya mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh KPU setempat, untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
“Diharapkan informasi terkait Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman dapat sampai ke seluruh warga,” ujar dia.
Ia meminta seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi menyukseskan Pilkada 2020 serta menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pesta demokrasi tersebut, jelasnya. (Jeffry)
Discussion about this post