Tanjungpinang (leadernusantara.com) – Musyawarah Rencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Kepulauan Riau, selama Tiga hari resmi dibuka Gubernur Kepri Nurdin Basirun, dimulai Tanggal 4 Hingga 6 April 2017, di Hotel CK, Km 8 Kota Tanjungpinan, Provinsi Kepulauan Riau.
Pembukaan Musrenbang itu, dihadiri Staf Ahli Menteri Bidang Kemasyarakat dan hubungan antar lembaga, Kemendagri Dr.Drs. Nuryanto Hadi Sucipto MPA, Deputi Bidang Pemantauan Evaluasi dan Pengendalian Pembagunan Bapenas, Ir Rizki Ferianto MA.
Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak. Anggota DPR RI, anggota DPD RI, SKPD, FKPD, dilingkungan pemerintah Provinsi Kepri. Walikota dan Bupati beserta Perangkatnya, Kabupaten/Kota se Provinsi Kepri, Tokoh Masyarakat, LSM, Ormas, dilingkungan pemerintah Provinsi Keprulauan Riau juga turut hadir.
Musrembang itu, diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, diteruskan Laporan Pantia yang disampaikan Ir. Lamidi Sataf khusus Adminstrasi Bapeda Provinsi Kepri, tentang susunan acara Musrembang Provinsi Kepri yang sedang dilaksanakan.
Sedangkan Ketua DPRD Provinsi Kepri Jumaga Nadeak, menyampaikan beberapa pokok pemikiran, meskipun pelaksanaan pembangunan Provinsi Kepri, sudah sesuai peraturan yang dilaksanakan pemerintah Provinsi Kepri, namun diharapkannya, pembangunan Kepri kedepan, harus diupayakan lebih baik lagi, sebut Jumaga.
Kemudian sambutan Staf Ahli Mendagri Nuyanto Hadi Sucipto mengatakan, dalam pelaksanaan pembangunan daerah Provinsi Kepri yang dilaksanakan pemerintah, didukung oleh masyarakatnya mulai dari tingkat Kabupaten /Kota hingga pelosok Desa, sebut Nuryanto.
Daerah Provinsi Kepri yang berbasis bahari kemaritiman, sesuai yang disampaikan Mendagri, kata Nuryanto, sebagai pilot Projek Nasional pembangunan daerah maritim, termasuk Provinsi Kepri salah satunya menjadi perhatian pemerinta pusat, maka pada tahun ini sudah akan dimulai.
Hal itu tentunya harus didukung oleh pemerintah daerah dan semua lapisan masyarakatnya, sehingga proyek pembangunan daerah maritim dapat berjalan dengan baik sesuai harapan kita semua, sebut Nuryanto. disambut tepukan semua peserta yang hadir.
Kemudian acara itu, dilanjutkan kata sambutan Deputi Bidang Pemantauan Evaluasi dan Pengendalian Pembagunan Bapenas, Ir Rizki Ferianto MA, mengatakan, pencanangan pemerintah Pusat, dalam melaksanakan pembangunan daerah yang bersumber keuangan Negara, benar-benar tepat sasaran sesuai rencana.
Dalam kata sambutan Gubernur Kepri Dr.H. Nurdin Basirun S.Sos. M.Si mengatakan, yang mahu menghambat pembangunan daerah Provinsi Kepri, “Segeralah taubat Nasuha.” kata Nurdin berseloro, disambut tepukan yang meriyah dari peserta acara yang hadir pada saat itu.
Nurdin juga mengatakan, Upaya pemerintah Provinsi Kepri dalam menangani krisis Listrik yang sebelumnya, kejam-clek, kini Alhamdulilah sudah tersambung koneksi PLN Tanjungpinang dengan PLN Batam, sehingga pada saat ini Lampu Listrik tidak lagi mati-hidup, berkat kerjasa kita dengan PLN Batam.
Ketika Nurdin menyebut nama daerah Tanjung Balai Karimun, “Saye sebenarnya nak nyebut Tanjung Balai Karimun taku-takut. takut jadi polemik pula, karena selama ini bila saje saye sebut Nama Karimun, saye jadi salah pula, ini bukan Provinsi Karimun”, sebut Nurdin menirukan kopline sejumlah orang kepadanya yang tidak menyukai.
Namun bagi Nurdin hal itu, tidaklah menjadi suatu hambatan untuk melaksanakan pembangunan daerah Provinsi Kepri, demi masyarakat agar bisa sejah tera dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, sebagaimana masyarakat yang hidupnya telah sejahtera, kata Nurdin.
Nurdin juga menyebutkan, Bahwa dirinya tidak pernah rasa membedakan-bedakan antara daerah kabupaten/kota diwilayah Provinsi Kepri, bahkan jika ada kucuran Dana dari pemerintah Pusat akan dibagi rata, sehingga pembangunan didaerah kapupaten/kota sama-sama berjalan. Jelas Nurdin.
Hasil pengamatan media ini, Nurdin sepertinya gerah dengan keritikan yang dilamatakan kepadanya, oleh orang-orang yang kurang suka dengan kebijakannya. Hal itu terlihat dengan sindirannya yang halus, setiap dimana dirinya menyampaikan kata-kata sambutannya.
Diakhir acara pembukaan Musrenbang, Gubernur Kepri Nurdin Basirun memukul Gong sebanyak Tujuh Kali, suatu menunjukan Kepri terdiri dari 7 Kabupaten/Kota, yang mengikuti Musrenbang resmi dimulai.(sdr)
Discussion about this post