Tanjungpinang Kepri (leader) – Kadis Pendidikan Provinsi Kepri, Dr. Muhammad Dali, MM mengingatkan kepad satfnya agar jangan bermain-main dengan pungutan liar pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2019, dali mengaku sudah menyampaikan hal ini pada seluruh kepala sekolah.
“Kalau siswa akan masuk, jangan bermain-main dengan Pungli (pungutan liar). Jangan bermain-main dengan jual kursi, karena PPDB ini dipantau langsung oleh Ombudsman dan secara tidak langsung ada KPK, ditambah dengan Saber Pungli,” ujar Dali di Kantor Gubernur, Senin (24/6).
Apalagi Dinas Pendidikan Provinsi Kepri telah melakukan kerjasama dengan Ombudsman, terkait PPDB. “Jadi kalau ada yang bermain-main ya tanggunglah risikonya, kita sudah sampaikan secara keras kepada seluruh kepala sekolah, karena kita tidak mau terjadi hal yang tidak diinginkan,” tegas Dali.
Pasalnya PPDB sudah diatur, siswa dipertimbangkan berdasarkan zonasi, prestasi dan perpindahan orangtua, untuk zonasi dihitung menggunakan GPS (global positioning system), berdasarkan jarak rumah ke sekolah. PPDB juga dilakukan secara online, sehingga dapat dilihat secara real time.
Hal tersebut diharapkan dapat meminimalisir kecurangan terkait Pungli, pendaftaran akan dibuka pada 1-6 Juli mendatang. Kemudian hasilnya diumumkan pada 7 Juli. Dilanjutkan pendaftaran ulang pada 8-10 Juli.
Setelah siswa dinyatakan diterima, pihak sekolah juga tidak dibenarkan mengambil sembarang pungutan. “Yang boleh itu SPP. Uang pakaian tidak ada. SPP itu masing-masing (sekolah). Tapi diarahkan pemerataan,” tambah Dali. Sumber Diskominfo Keri. (ledaer)
Discussion about this post