Sumbar (leader) – Fakultas Ekonomi UNP Padang bekerjasama dengan Kantor Kemenag Kota Padang Sumbar menggelar pelatihan dan sosialisasi Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pengelolaan akuntansi pesantren selama 2 Hari mulai 14 hingga 15 Agustus 2019, di gedung Fakultas Ekonomi UNP Padang Sumbar.
Pelatihan akuntansi pesantren tersebut diikuti 40 orang peserta masing- masing dua orang dari utusan 13 Pondok Pesantren di kota Padang, juga dari kantor Kemenag dan Fakultas Ekonomi tersebut.
Kepala kantor Kemenag kota Padang diwakili Kasi popentren Hendri Yazid dalam sambutannya pada acara pembukaan pelatihan akuntansi pesantren di ruang Fak. Ekonomi UNP Padang, Rabu (14/8/2019) mengatakan, pada umumnya pengelolaan akuntansi dan laporan pertanggung jawaban keuangan oleh Yayasan Ponpes belum memenuhi ketentuan LPK Pemerintahan.
Hal itu disebabkan karena belum seluruh pengurus Yayasan Pesantren di daerah ini mengikuti pelatihan akuntansi dan pelalporan keuangan yang benar sesuai aturan yang berlaku.
” Kementerian agama mengucapkan terima kasih kepada Fakultas Ekonomi UNP yang memprogramkan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan pengelolaan keuangan pesantren ini, sehingga kedepan pengelolaan dan laporan pertanggung jawaban keuangan pesantren lebih baik “, kata Hendri.
Meski selama ini anggaran pemerintah untuk pembinaan pesantren yang cukup diminati masyarakat saat ini, belum begitu terprogram, namun pengelolaan keuangan dan LPK tetap mengacu kepada Peraturan Pemerintah, tambahnya.
Dikatakannya lagi, dengan keluarnya undang- undang tentang pesantren yang tengah digodok DPR saat ini, diharapkan kedepan kualitas seluruh pesantren semakin meningkat, katanya.
Sementara itu ketua Prodi Fakultas Ekonomi UNP Padang selaku panitia pelaksana, Feri Indra Arza. SE. Ak.M.Sc menjelaskan, selama ini mahasiswa Fakultas Ekonomi melakukan magang lebih dikantor Pemerintah dan BUMN, sehingga kurang manfaatnya bagi mereka, namun kedepan diharapkan nereka magang di setiap Pesantren, sehingga menguntungkan bagi pihak Fakultas dan Pesantren sendiri.
Dikatakan, pelatihan penglolaan keuangan dan sistim laporan pertanggung jawaban keuang baru pertama kali diadakan dengan bekerjasama dengan Kementerian agama, katanya.
Adapun materi pelatihan tersebut terdiri dari pengelolaan keuangan pesantren dengan pemateri Mitra dari Bendahara Pesantren Ar- Risalah Padang, Akuntansi Pesantren dan penyusunan laporan keuangan Pesantren oleh Afridian Wirahadi Ahmad.SE, M.Sc, CA,BKB dari Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) Sumbar. (Aj)
Discussion about this post