Kepri (Leader) – Gubernur Kepri Nurdin Basirun memberikan apresiasi kepada para siswa SMK yang telah meraih peringkat kedua ditingkat nasional pada hasil UN, tahun ajaran 2018-2019, para siswa SMA/MA dan SMK , tentunya menjadi kebanggaan bersama.
“Ini merupakan bentuk kerjasama yang solid dari orang tua siswa dan para guru-guru beserta tim Dinas Pendidikan yang sudah berusaha keras dan berjuang untuk mendapatkan hasil yang terbaik, merupakan bukti upaya kerja keras kita bersama,” tuturnya.
Nurdin berharap, meskipun telah meraih prestasi yang baik, namun tidak berhenti disitu terus berinovasi kejar prestasi ke tingkat yang lebih tinggi lagi belajar dan belajar, siswa asal Kepri merupakan generasi penerus negeri yang akan melanjutkan perjuangan untuk membangun daera yang kita cintai nantinya, Harap Nurdin.
“Teruslah belajar belajar dan belajar untuk semua siswa SMA/MA dan SMK. Raih lah mimpi mu, dan gapai lah cita-citamu. Tidak ada yang tidak mungkin selagi kita mau berusaha dan terus belajar. Jadi lah siswa yang berprestasi dan berkualitas, memiliki kemampuan dan daya saing yang tinggi,” pesan gubernur.
Menurut kepala dinas Pendidikan Provinsi Kepri Dr Muhamad Dali MM Usai pelaksanaan rapat laporan hasil ujian nasional SMA/MA dan SMK se-Kepri tahun ajaran 2018-2019, di Hotel Harris Batam Center baru-baru ini, hasil UN SMK se-Kepri meraih peringkat kedua skala nasional.
Dali menjelaskan, dalam pelaksanaan ujian nasional masih ada yang menggunakan sistim UNKP yakni ujian nasional berbasis kertas dan pensil. Namun sebagian besar sudah menggunakan sistim UNBK yaitu ujian nasional berbasis komputer.
Penerapan Ujian Nasional Berbasis Komputer memiliki keunggulan dibanding Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil. Sistem UNBK ini dapat meminimalisir tertukarnya soal, dan ketidakjelasan hasil cetak soal. Selain itu, UNBK tidak memiliki kerumitan pengumpulan lembar jawaban ujian nasional (LJUN).
“UNBK juga lebih mengakomodasi siswa dengan ketunaan, misalnya untuk low vision (penglihatan kurang), tulisan dan gambar bisa diperbesar. Kali ini, secara keseluruhan siswa yang ikut UN, sudah menggunakan sistim UNBK, hanya sebagian kecil yang masih UNKP,” jelas Dali.
Dali menambahkan, hasil UN bisa diumumkan lebih cepat sehingga siswa memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kelebihan lainnya, pengamanan dan penyediaan logistik UNBK juga lebih mudah. Ujian melalui sistem komputer ini juga dinilai memungkinkan untuk UN dilakukan selama beberapa kali dalam setahun jelasnya.
“Jadi pada tahun ajaran yang berjalan pada saat ini, pelaksanaan UN nantinya, sudah menggunakan sistim UNBK. Dan ini butuh proses dan usaha yang panjang. Namun pihak Disdik tetap akan mengupayakan dan memprioritaskan pelaksanaan UNBK nantinya di SMA/MA dan SMK se-Kepri,” ucapnya.
Melihat referensi rincian jumlah sekolah yang melakukan ujian nasional baik itu secara UNBK dan UNKP. Yakni jumlah Sekolah/Madrasah pelaksana UN keseluruhan di Kepri, terdiri 7 kabupaten/kota. Antara lain, Lingga, Tanjungpinang, Bintan, Batam, Natuna, Anambas dan Karimun.
Dalam hal ini yang menggunakan sistim UNKP secara menyeluruh SMA berjumlah 48 sekolah, MA berjumlah 8 sekolah, SMK 12 sekolah, total 68 sekolah. Sementara yang menggunakan sistim UNBK terhitung keseluruhan, diantaranya, SMA 80 sekolah, MA 25 sekolah, SMK 84 sekolah, total 189 sekolah.
Dengan jumlah siswa yang mengikuti UN dengan sistim UNKP, yaitu SMA berjumlah 3.398 siswa, MA 78 siswa, SMK 441 siswa, total 3.917 siswa. Sementara siswa yang ikut UN dengan sistim UNBK, yaitu SMA berjumlah 9.725 siswa, MA 1.247 siswa, dan SMK 8.739 siswa. total keseluruhan berjumlah 19.711 siswa.
“Tahun ini, prestasi nilai ujian nasional yang dicapai para siswa SMA/MA dan SMK sudah diatas rata-rata, yakni melebihi target yang diharapkan, itu bukti bahwa siswa rajin dalam kegiatan proses belajar mengajar. Teristimewa untuk capaian nilai UN dari SMK se-Kepri, menjadi kebanggaan bersama, yaitu mampu meraih peringkat terbaik kedua skala nasional,” tutup Dali. Sumber KN. (sdr)
Discussion about this post