Tanjungpinang (Leader) – Pada saat pengumunan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang merilis dan menyerahkan hasil Ujian Nasional (UN) SMA, MA dan SMA serta program kesetaraan Paket C kepada pemerintah daerah seluruh Indonesia.
Menerangkan hasil UN secara keseluruhan dari 35 provinsi se-Indonesia, nilai rata-rata tertinggi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) SMA/MA dan SMK dengan urutan; (1) DI Yogyakarta 55,33. (2) Kepri 51,74. (3) DKI Jakarta 51,42. (4) Jawa Tengah 50,90. (5) Kepulauan Bangka Belitung 50,00.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kepri DR Mhd Dali, di ruang kerjanya, Senin 13 Mei 2019, Merasa bangga dengan prolehan nilai SMKS Putra Batam oleh siswa bernama Jacky Lim dengan perolehan nilai 386,50, telah mengukir sejarah prestasi pendidikan di Kepri muncul menempatkan posisi peringkat kedua dari 35 provinsi se-Indonesia.
Begitu juga hasil UN jenjang SMA, capaian nilai tertinggi SMA Negeri 2 Tanjunpinang, yang diperoleh siswa bernama Vanessa Prodi IPA dengan perolehan nilai 394.00, peringkat pertama di Kepri. Dalam capaian itu peran serta dinas pendidikan Provinsi Kepri telah menunjukan kinerja dalam memenet para Guru untuk memberikan edukasi kepada siswa dan siswinya di Kepri hingga mampu mengukir prestasi ditingkat Nasional.
Dali menyebutkan, nilai rata-rata yang diperoleh siswa-siwi tingkat SMA maupun SMK mengalami peningkatan yang berprestasi dalam UNBK. Diikuti dengan capaian nilai rata-rata dari SMA, MA dan SMK berada pada peringkat kedua secara nasional.
SMK 1 Tanjungpinang menempatkan posisi siswa terbanyak dari peringkat 10 besar hasil Ujian Nasional (UN) tingkat Kepri yang bernama Eren, Elvin, Fany Oktavianka dan Resnika. Tahun ajaran sebelumnya SMKN 1 Tanjungpinang mendapatkan peringkat pertama hasil UN se-Kepri.
Tahun ajaran ini, SMKN 1 merupakan salah satu sekolah yang membawa nama Kepri kepada peringkat kedua skala nasional, yang dihasilkan nilai rata-rata UN dari 4 siswa tersebut.
Integritas, kejujurannya, persiapan dan semangat belajar juga merupakan faktor pendorong para siswa untuk memperoleh berprestasi dalam UN, motivasi para Guru dalam memberikan edukasi juga menjadi penetu faktor memacu semaangat siswa-siswi untuk bergiat dalam menimba ilmu hingga menjadi anak yang berprestasi.
Persiapan sarana dan prasaran komputer untuk dapat para siswa dan siswi beradaptasi dengan Komputer, rajin mempelajari latihan soal, dibaca ulang materi pembelajaran hingga benar-benar mengerti pelajaran yang dipelajarinya.
“Selain itu, menjadi pribadi yang tenang, persiapan fisik para siswa, dan terakhir, kesiapan yang matang, dimana para siswa sudah siap sepenuhnya mengikuti proses UN sampai hari terakhir,” tutup Dali. Sumber KN. Editor (sdr)
Discussion about this post