Bengkayang, Kalbar (leadernusantara.com) – Kegiatan pengolahan dan pengepakan pupuk padat organik Mikroba Google telah dilaksanakan di gudang PPKR yang berlokasi di Jalan Sentagi, Kecamatan Bengkayang. Proses ini melibatkan berbagai pihak yang berperan dalam mendukung pengolahan pupuk sebagai inovasi dalam bidang pertanian.
Dalam kegiatan pengolahan pupuk organik dilakukan oleh Personil BKO Satbrimob Polda Kalbar, buruh harian lepas, diawasi langsung oleh staf ahli Prof. Dr. Ir. Ali Zum Mashar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pupuk organic, guna mendukung program ketahanan pangan nasional, khususnya bagi para petani jagung lokal. Sebutnya pada Selasa (18/2
Kegiatan ini melibatkan beberapa pihak, antara lain Perwira Polres Bengkayang AKP Amansyurdin, Katim Satbrimob Polda Kalbar AKP Hendro beserta 19 personel Satbrimob Polda Kalbar, personel Polres Bengkayang Aipda Haryanto, Staf Prof. Ali Zum Mashar yaitu Ing Dwi dan 4 buruh harian lepas.
Selama proses pengolahan dan pengepakan, diperoleh hasil sebagai berikut, yaitu jumlah pupuk padat organik yang telah diolah dan dikemas sebanyak 215 karung dan Produksi pupuk cair Migo sebanyak 500 liter.
“Dengan produksi yang berkelanjutan, diharapkan pupuk ini dapat memberikan manfaat lebih luas bagi ketahanan pangan nasional,” kata AKP Amansyurdin saat ditemui di gudang PPKR tempat pengolahan pupuk organik.
Amansyurdin menambahkan produksi pupuk ini tentunya sangat memberikan manfaat besar bagi pertanian dan ketahanan pangan khsususnya di Wilayah Kabupaten Bengkayang. Dengan adanya pupuk organik Mikroba Google, diharapkan para petani bisa lebih sejahtera dan hasil panen meningkat
Dalam kegiatan ini, material yang keluar yaitu pupuk padat organik sebanyak 50 karung dan Pupuk cair Migo sebanyak 120 liter yang akan di distribusikan ke lahan jagung di Lanud Harry Hadysoemantri Sanggau Ledo. Sedangkan material yang masuk ke gudang PPKR yaitu karung kosong sebanyak 1000 buah.
Total pupuk padat organik yang telah diolah hingga saat ini sebanyak 2.411 karung dan pupuk padat organik yang telah dikirim ke Lanud Sanggau Ledo sebanyak 1.400 karung. Sedangkan, pupuk padat organik yang masih tersedia di gudang PPKR sebanyak 1.011 karung.
Untuk diketahui, bahan baku yang digunakan pada pengolahan pupuk padat organic yaitu kotoran ayam, sekam padi, serbuk kayu gergaji, dedak atau bekatul serta tanah abu solid.
Pupuk organik Mikroba Google merupakan inovasi yang ditemukan oleh Prof. Dr. Ir. Ali Zum Mashar, seorang ahli pertanian yang telah berkontribusi dalam pengembangan pupuk ramah lingkungan.
Pupuk ini menjadi salah satu solusi bagi para petani jagung dalam meningkatkan hasil pertanian sekaligus menjaga kelestarian tanah. Dengan produksi yang berkelanjutan, diharapkan pupuk ini dapat memberikan manfaat lebih luas untul ketahanan pangan nasional. (Maria)
Discussion about this post