Bengkayang Kalbar, (leadernusantara.com)- Proyek Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di SMKN 3 Bengkayang mendapat tanggapan positif dari pihak Sekolah Menengah Kejuruan Negeri atau SMKN 3 Bengkayang yang terletak di Desa Cipta Karya, Kecamatan Sungai Betung Kabupaten Bengkayang.
Kepala SMKN 3 Bengkayang Felisia,S.Pd saat di temui awak media, mengatakan,” SMKN 3 berdiri pada tahun 2023, dengan jumlah siswa 25 orang, artinya baru kelas X, karena baru menerima siswa-siswi baru pada tahun 2023, semoga kedepan SMKN 3 dapat melahirkan siswa-siswi yang berprestasi.
SMKN 3 terdiri dari 2 jurusan, yaitu jurusan Usaha Perjalanan Wisata (UPW) dan jurusan Perhotelan, dengan tenaga pengajar, 11 orang guru termasuk saya selaku Kepala Sekolah, dengan harapan SMKN 3 dapat menampung siswa dari anak daerah kabupaten Bengkaya Khususnya kecamatan Sungai Betung, jelasnya.
SMKN 3 Bengkayang memiliki lahan seluasnya 29.910 M2 yang merupakan asset Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Kedepan SMKN 3 Bengkayang tentunya masih sangat memungkinkan untuk dibuat gedung baru, agar dapat menampung siswa-siswi yang ingin masuk sekolah kejuruan sesuai harapan bangsa mencerdaskan anak negeri.
Bangun sekolah pada tahun 2023, baru 3 RKB dan toilet, kemudian perlu dibenahi halaman sekolah, pagar dan penataan lahan yang belum dibangun, agar kedepan tata kelolah sekolah SMKN 3, akan semakin baik, selain dapat menampung siswa-siswi juga menyerap tenaga pendidik untuk menyalurkan bakatnya sebagai tenaga pendidik.
Atas beberapa informasi yang sebelumnya, mengenai pembangunan RKB SMKN 3 Bengkayang, tahun 2023, mantan guru SMKN 2 Bengkayang ini coba menjelaskan untuk meluruskan, supaya tidak salah dalam mengartikan pada pekerjaan pembangunan SMKN 3 Bengkayang mulai tumbuh.
Seperti diketahui Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, menganggarkan dana APBD tahun 2023, untuk Pembangunan Ruang Kelas Baru atau RKB SMKN 3 Bengkayang yang dikerjakan CV. Citra Agung, dengan nomor kontrak : 027/4674/SPK/DIKBUD-D, tanggal kontrak 02 November 2023 disebutkan menelan anggaran lebih dari Rp1 miliar.
Atas beberapa pemberitaan yang terjadi yang kurang pas, kepala SMKN 3 Bengkayang menanggapi bahwa setelah RKB SMKN 3 selesai dikerjakan oleh pelaksana kerja pada tahun 2023, kemudian gedung tersebut ditempati pada Januari 2024, memulai aktivitas sekolah ajar-mengajar di gedung baru tersebut.
Pada hari pertama di tempati gedung dalam keadaan belum tertata rapi, kami dari sekolah mengadakan prosesi adat, untuk menempati gedung sekolah baru sesuai dengan tradisi leluhur dan kebiasaan masyarakat setempat, bertujuan agar mendapat berkah dari yang kuasa, terhindar dari segala bencana.
Seiring berjalannya waktu masuk pada bulan Maret 2024, untuk memburu waktu aktivitas akan masuknya proses belajar- mengajar, dilakukan menata kursi, meja dan lemari, menyangkut peralatan sekolah lainnya, akibat lalulalang warga sekolah setiap hari kerja, dua titik lantai didalam dan teras, “pecah”.
Atas kejadian tersebut , saya selaku kepala sekolah SMKN 3 Bengkayang, menyampaikan kepada pihak pelaksana kerja ,supaya dilakukan perbaikan, pada saat itu perwakilan kerja segera turun ke SKMN 3 langsung melakukan pengecekan, dan perwakilan mengatakan siap untuk memperbaikinya sesegera mungkin.
Pada saat pelaksana kerjan akan memperbaiki lantai yang pecah tersebut, sempat tunda karena dari pihak sekolah masih mengadakan kegiatan IHT atau In House Training selama 3 hari, pada 28 Februari sampai 1 Maret 2024, sehingga belum dapat dilakukan perbaikan, dengan adanya kegiatan belum selesai.
Pada saat kegiatan IHT berlangsung ada 4 orang tamu yang datang 28 Februari 2024, disambut baik oleh salah satu staf pengajar, bernama DA, karena kebetulan pada saat bersamaan saya selaku kepala Sekolah sedang bersama nara sumber kegiatan IHT sehingga belum bisa menerima 4 tamu tersebut.
Akhirnya diketahui bahwa tamu yang hadir tersebut ternyata berdasarkan identitas di buku tamu merupakan teman- teman dari beberapa media, sempat berkomunikasi sebentar dan ada yang menanyakan bagaimana tingkat kepuasan kami terhadap gedung RKB SMKN 3, tanya nya.
“Waktu itu saya menjelaskan bahwa kami puas dengan kondisi bangunan yang kami tempati, ketahui dengan pondasi yang sangat kuat dan meubeler juga dalam keadaan baik” terang Felisia.
Adanya pemberitaan dari sejumlah media tersebut, wartawan leadernusantara.com melakukan investigasi ke Gedung Sekola SMKN 3, pada Jumat (8/3/2024), terlihat beberapa kerusakan yang ditulis sejumlah media sebelumnya, sudah diperbaiki dengan baik, tidak lagi terlihat yang dikatakan rusak.
Maka perlu diberikan apresiasi kepada kontraktor selaku pelaksana kerja, bertanggung jawab dan cepat tanggap terhadap beberapa informasi yang kami dapatkan dilapangan. Hal itu tentunya atas kerja sama dari pihak sekolah yang selalu mengawasi proses pelaksana pekerjaan bangunan RKB tersebut.
Pada kesempatan itu, kepala sekolah mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, terutama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang telah mengalokasikan dana pembangunan RKB SMK Negeri 3, sehingga proses belajar-mengajar dapat terlaksana dengan baik, jelasnya.
Kepala sekolah SMKN 3 terus berharap kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, tidak berhenti disini dalam mengalokasikan anggaran pada tahun 2024, untuk membangun RKB dan beberapa fasilitas lain-lainnya, harap Felisia.(Maria)
Discussion about this post