Bengkayang, Kalbar (leadernusantara.com) – Pegantian tahun 31 Desember 2023 Bupati kabupaten Bengkayang Sebastianus Darwis bersama masyarakat, gelar Ritual Adat melambangkan sebagai bentuk rasa Syukur telah melewati tahun2023, sekalugus menyambut masuknya tahun baru, 1 Januari 2024.
Ritual Adat tersebut merupakan suatu budaya masyarakat daerah Bengkayang Kalimantan Barat yang mesti dilaksanakan setiap pada 31 Desember 2023, di Dusun Sentibak , di Panyugu Segentel, Desa Setia Jaya, Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang, berjalan dengan baik dan lancar.
Pada kesempatan itu Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis mengatakan, acara ritual ucapan rasa Syukur tersebut merupakan sudah menjadi agenda rutin saban tahunnya, dilaksanakan pada penggantian tahun seperti saat ini setiap tanggal 31 Desember, pada tahun-tahun sebelumnya, kata Sebastinus Darwis.
Pada acara Ritual Adat Ucapan Syukur di Panyugu Segentel tersebut,di hadiri langsung oleh Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, Camat Teriak, Ketua Pejanang Kabupaten Bengkayang Fabianus Oel, Kepala Desa Setia Jaya,Tokoh Adat, Anggota Polsek Teriak, Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang, Forkopimda, serta Masyarakat dengan penuh semangat ramaikan acara ritual adat ucapan syukur Bupati Bengkayang.
Bupati Bengkayang dalam kata sambuatannya mengatakan, “adanya ritual adat ucapan rasa syukur ini semoga kedepannya kita akan bangun lebih baik lagi, seperti pembangunan jalan sampai ke Sidisi, termasuk jalan lingkar arah ketempat Jono Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang, untuk menunjang kelancaran kegiatan masyarakat, seperti olah raga joging, yoga dan lainnya”, Ucap Darwis.
Sebastianus Darwis juga mengatakan, lokasi ini juga dapat dijadikan sebagai tempat objek wisata, untuk menambah “Pendapatan Asli Daerah” (PAD) Kabupaten Bengkayang nantinya, namun semua itu, tentu perlu dukungan dari semua pihak, terutama masyarakat dan teman-teman di DPRD, ajak Darwis
Saya juga ingin menyampaikan atas nama Pribadi dan Keluarga serta Pemerintah daerah Bengkayang, Mengucapkan Selamat Hari Raya Natal 25 Desember 2023, dengan penuh suka cita sekaligus kita sambut Tahun Baru, pada 1 Januari, tahun 2024, semoga kedepan kehidupan kita lebih baik lagi.
Darwis juga memberikan Tema “Natal kita Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera dibumi Lukas”, sesuai pasal 2 ayat 14, disitu mengandung makna yang tertuang sangat luar biasa dalam, yang membuat KWI dan PGI sangat tersentuh, karena pada saat ini kita akan melaksanakan Pesta Demokrasi, ujarnya lagi.
Saya minta kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya, sesuai hati nurani. untuk mewujudkan pemimpin yang baik dan mampu membangun daerah, serta akan melahirkan wakil rakyat yang dianggap dapat mewakili masyarakatnya di Lembaga legislatif nanti, di tingkat Kabupaten, Kota, provinsi, maupun tingkat nasional. Seperti DPRD, DPR-RI, DPD RI, serta Presiden.
“Saya minta jangan golput, kalau ada yang melakukan money politik, silakan tangkap dan laporkan kepada pihak yang berwenang, jangan diberi peluang”, tegasnya.
Rayakan pemilu dengan damai seperti Natal, penuh dengan keakraban, berbeda pilihan itu biasa, jangan sampai beda pilihan, menjadi pertikaian hingga bermusuhan, karena hak berpendapat sudah diatur dalam konstitusi negara, hak pilih itu ada pada diri kita sendiri, jangan sampai seperti pilih kucing dalam karung, pilihlah orang yang dianggap bisa membangun negeri, himbau Darwis.
Dalam bentuk apapun saya sampaikan pada saat ini, mulai dari Natal Oikumene dari tanggal 27 sampai tanggal 30 terakhir kemaren di Jagoi dan Capkala, merupakan intruksi dari Presiden, Kemendagri, Gubernur, termasuk KPU dan Bawaslu, sesuai aturan yang harus kita patuhi bersama, demi kelancaran pemilu 2024, jelasnya.
Kepala daerah, ASN Kepala Desa ini perlu sampaikan kepada masyarakat, karena pemilu akan dilaksankan pada 14 Februari 2024, maka betul-betul perlu ciptakan pemilu jujur dan damai, seperti Tema Natal saat ini, kita wajib memuliakan Tuhan Allah, supaya damai sejahtera, pada saat pesta Demokrasi yang akan dilaksanakan.
kedepannya diharapkan masyarakat di Setia Jaya lebih kompak, untuk mencapai pembangunan lebih maju kedepan. Kemudian Darwis juga meminta Kades agar dapat membuat ODF secara gotong royong bukan di bebankan kepada Pak Kades seutuhnya, sebut Darwis berseloro.
Begitu juga dengan Syawal selaku Kabid Cipta Karya, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, PMD, agar dapat bersama-sama membangun Kecamatan Teriak supaya tampak indah terang-benderang dimalam harinya, karena Setia Jaya ini merupakan profile dari kota bengkayang, imbau Darwis.
Sehingga tidak kelihatan gelap, karena tugu sudah dibaguskan, secara pelan-pelan dibenahi sesuai anggran yang ada, terus di bangun demi kenyaman masyarakat dan keindahan daerah bengkayang, urai Darwis bersahaja.
Darwis juga mengungkapkan daerah yang masih belum tercapai pembangunan, seperti di temiak sio, Lulang,Temu, Ampar Benteng, juga perlu dibenahi secara perlahan dengan keterbatasan APBD kabupaten bengkayang. APBD Bengkayang hanya 1,22 Triliun. untuk Dinas Pendidikan 20%. Dinas Kesehatan 10%. untuk anggaran Desa ADD juga 10,3%. Untuk membangun Infrastuktur 40%. sehingga PUPR sulit membagi karena daerah masih banyak yang harus dibangun.
Maka dari itu diharapkan teman-teman di DPRD agar dapat menggenjot PAD, target kita tahun depan minimal harus naik 10%, dari 1,22 Triliun, artinya 120 Miliyar baru capai 80%, namun itu sudah cukup baik dimasa kepemimpinannya selama 3 tahun ini, harap Darwais.
Darwis juga menambahkan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), terdapat capaian pembangunan Desa Mandiri jauh dari target, diantaranya 17 Desa Mandiri pembangunan capai 50 % lebih, artinya belum melampaui target kita 60%, pembangunan infrastruktur jalan mantap ini, di targetkan 70%, hingga masa jabatannya habis, begitu juga dengan daerah yang lainnya.
Masih Darwis katakan, saat ini IPM kita turun banyak, hingga peringkat 4 sampai 6, tetapi Indikatornya Naik hingga 68%, jika dilihat Indikatornya sudah melebihi RPJMD 67%. Urainya ditengah masyarakat saat Ritual Adat daerah Bengkayang.
Sedangkan daerah Ketapang Naik, begitu juga Sambas, sehingga membuat indikator IPM kita turun, karena kendala pendidikan di sekolah setelah Covid-19 banyak anak-anak putus sekolah, ada yang sampai SMP saja, tidak mau lagi nyambung, mereka lebih memilih kerja.
Demi generasi penerus bangsa perlu di sosialisasikan, agar dapat dibantu oleh Kepala Desa, Camat, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat, supaya anak kita mau sekolah, maka dari itu untuk kelanjutannya bagi anak-anak agar tidak putus sekolah harus menmpuh Paket C, target upaya menaikan indikator IPM.
meskipun IPM kita turun, namun pembangunan infrastruktur untuk kesejahteraan masyarakat tetap jalan, seperti Listrik, Air, terus bermotivasi supaya dapat menggenjot IPM kita naik kembali sebagai indicator kabupaten yang masih muda jika dibandingkan dengan Ketapang dan Sambas merupakan kabupaten Tua di Kalbar, wajar jika IPMnya naik.
Selama tiga tahun kepemimpinan Darwis-Rizal telah berhasil membangun, seperti di kecamatan Teriak, telah dibangun jalan dari Sayung sampai Sekaruh sudah bagus, seperti Ampar Benteng sudah masuk listrik, hanya tinggal berapa desa Pak Camat, 3 Dusun saja, apa yang menjadi program Presiden, sudah terlaksana, masa perintahan Jokowi Dodo.
Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang dengan APBD 1,22 Triliun ini, tidak bisa berbuat banyak karena daerah cukup luas yang harus dibangun, maka perlu berkolaborasi dengan pemerintah pusat, seperti teman-teman di DPR-RI, tanpa dukungan mereka, maka kita sulit membangun daerah.
Maka diperlukan support dari Gubernur dan DPRD Provinsi, sangat diperlukan konektifiti yang baik, untuk mendongkrak pembangunan di daerah Bengkayang yang kita cintai bersama, jika tidak punya kawan-kawan untuk menggaet APBN, maka pembangunan daerah tidak berjalan sesuai harapan kita semua, tutup Darwis. (Maria/Red)
Discussion about this post