Bengkayang (leadernusantara.com) Polres Bengkayang yang dikomandoi AKBP Bayu Suseno Apresiasi Yayasan Planet Indonesia berhasil ajak masyarakat Sanggauledo, telah menyerahkan 70 pucuk Senjata Api (Senpi) Rakitan ke Polres Bengkayang. Sekira pukul 10.00 WIB, pada Selasa 27 September 2022, di Aula Tunggal Panaluan Mapolres Bengkayang.
Sebelumnya 70 pucuk Senpi Rakitan masyarakat Kabupaten Bengkayang disimpan mereka dirumah, atas kerjasama Polres dan para ketua Dewan Adat Suku Dayak, sehingga masyarakat menyerahkan secara sukarela Senpi rakitan kepada Mapolres Bengkayang.
Kapolres Bengkayang AKBP Bayu Suseno menyampaikan apresiasi kepada Martinus Kajot selaku ketua Yayasan Planet Indonesia dan Dewan Adat Dayak Kabupaten Bengkayang, yang telah berhasil mengajak masyarakat untuk menyerahkan Senpi rakitan ke Mapolres Bengkayang.
Kapolres Bengkayang AKBP Bayu Suseno terus menghimbau masyarakat agar tidak menyimpan Senpi dirumah tanpa izin, hal itu merupakan perbuatan melanggar hukum, maka sebaiknya jika ada yang memiliki Senpi tanpa izin, mestilah diserahkan kepada aparat yang berwenang, disamping terciptanya kantimas yang kondusif, juga tidak terbawa keranah hokum, jelasnya.
Kemudian Bayu Suseno berikan berupa alat pertanian sebagai bentuk partisipasi kepada masyarakat yang telah menyerahkan Senpi rakitan secara sukarela ke mapolres Bengkayang, hal itu merupakan bentuk kerjasama yang baik dalam upaya menciptakan daerah yang kondusip, tutupnya.
Kemudian pada kesempatan itu juga, Dalam kata sambutan, Wakil Bupati Bengkayang juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Kapolres Bengkayang dan jajarannya, yang telah berhasil mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif, di wilayah Kabupaten Bengkayang.
“Hal Ini merupakan prestasi yang sangat luarbiasa, Kapolres Bengkayang dan jajarannya, telah berhasil memberikan perhatian kepada masyarakat, hingga secara sukarela menyerahkan Senjata Api rakitan yang sebelumnya disimpan mereka di rumah, dalam DKD ini 98 pucuk Senpi berhasil dikumpulkan di Mapolres Bengkayang, merupakan jumlah yang sangat banyak” ungkap Wakil Bupati.
Selanjutnya Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Bengkaang Martinus Kajot mengatakan, mendukung penuh upaya Kapolres Bengkayang, Senpi yang diserahkan masyarakat ke Mapolres , merupakan senjata api sisa kerusuhan sosial di masa lalu, saat ini telah berada di Mapolres agar dapat dimusnahkan, ucap Martinus.
” Saya yakin Kabupaten Bengkayang ke depan akan semakin aman dan tertib, sehingga masyarakat tidak perlu lagi menyimpan senjata api rakitan seperti ini”, kata Martinus Kajot.
Ditambahkan Martinus, dirinya menghimbau masyarakat untuk dapat menjaga kelestarian cagar budaya, yaitu gunung bawang yang merupakan sumber air bersih dan alami, untuk kebutuhan ribuan penduduk Bengkayang, “jangan ada lagi pembalakan liar ” ungkap Martinus Kajot.
Pada acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Bengkayang, FKPD Bengkayang serta para Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Bengkayang. Ketua DAD Kecamatan Bengakayang. Ketua DAD Kecamatan Samalantan. Ketua DAD Kecamatan Monterado. Ketua DAD Kecamatan Seluas. Ketua DAD Kecamatan Ledo. Ketua DAD Kecamatan Capkala. Ketua DAD Kecamatan Siding. Ketua DAD Kecamatan Suti Semarang. Ketua DAD Kecamatan Teriak.
Menanggapi hal itu, AKBP Bayu Suseno menjelaskan bahwa dirinya sudah pernah naik ke gunung bawang dan disana memang terdapat sumber mata air yang sangat jernih. “Ya… benar bahwa kawasan cagar alam Gunung Bawang harus sama-sama kita jaga kelestariannya” pungkas Bayu. (Maria)
Discussion about this post