Natuna, leadernusantara.com- Kepala UPTDP2D Pengelolaan Pendapatan Daerah Samsat Kabupaten Natuna Alpiuzzamri, menerangkan, saat ini masih ada sekitar 50% dari 727 unit sepeda motor dan 167 mobil dinas dilingkungan Pemda Natuna yang menugak pajak pada tahun 2022 ini.”ujar Alpi, kepada media ini di ruang kerjanya Rabu,(2/2/2022).
Lanjut Alpi, samsat telah menyampaikan data tunggakan pajak kendaraan bermotor tersebut kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Tunggakan pajaknya kebanyakan di atas 5 tahun.
Selain itu Alpi juga menghimbau kepada masyarakat yang memiliki mobil dan motor bribadi ber plat luar segeralah melaporkan kenderaannya, termasuk mobil-mobil truk dan alat berat yang digunakan perusahaan di lingkungan Pemda Natuna ini.
Harapkan Alpi agar BPKAD dapat meminta kepada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar segera membayar tunggakan pajak atas kendaraan dinas yang dioperasikan.
Data tunggakan pajak pada kendaraan dinas tersebut tersimpan lengkap pada sistem di Samsat Natuna. Sistem tersebut akan otomatis mencatat setiap kendaraan yang menunggak pajaknya, termasuk kendaraan dinas, yang belum melakukan pembayaran pajak.
“Kami tidak bisa menyalahkan pihak BPKAD, karena saat ini untuk pembayaran pajak sudah dilimpahkan ke masing-masing OPD pemegang fasilitas kendaraan tersebut,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BPKAD Natuna Suryanto, mengatakan, untuk menindak lanjuti terkait tungakan pajak kendaraan dinas tersebut, kami akan melakukan pendataan kepada OPD yang mengoperasikan kendaraan dinas tersebut.
Pemerintah daerah pada setiap tahunya juga mengalokasikan dalam APBD yang diperuntukan untuk pembayaran pajak kendaraan dinas, tetapi itu kenderaan dinas diluar yang sudah kita serahkan ke instansi pertikal. “Tak mungkin dong pemda juga yang membayar pajaknya.
Ditambahkan Yanto, pihaknya akan kembali turun untuk pendataan aset kenderaan dinas. Mungkin 50% kederaan yang nunggak pajak itu termasuk kederaan dinas yang berada di Anambas, karena dulu kita Anambas dan Natuna ini satu kabupaten.”ujar Yanto. (herman)
Discussion about this post