BANDARLAMPUNG, leadernusantara .com– Enam pejabat Kementerian Agama (Kemenag) melawan keras “pemecatan” mereka dari eselon 1 ke fungsional tanpa penjelasan kesalahannya.
“Saya sudah 35 tahun berdarah-darah di sini,” kata Caliadi yang diangkat dirjen masa menteri Lukman Hakim Saefuddin kepada wartawan, Rabu (22/12/2021).
Menurut dia, Gus Menteri, sebutan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, menteri yang belum meneteskan air mata di Kemenag.
“Ini sangat mengagetkan. Tiba-tiba, saya dipecat. Itu bukan mutasi, tapi dipecat,” ujar Caliadi, mantan Dirjen Bimas Budha.
Menurutnya, walaupun surat itu tertanggal 6 Desember 2021, dirinya baru diberi tahu oleh Kepala Biro Kepegawaian itu pada hari senin malam (20/12/2021).
“Saya ini, pejabat eselon 1, harusnya adalah tata cara atau sopan santun. Beri penjelasan, apa masalahnya,” tandasnya kepada media.
Menurut dia, dirinya dengan Gus Menteri baik-baik saja. “Bahkan, saya masih rapat dengan dia Kamis kemarin,” ujarnya.
Caliadi menyesalkan kenapa dirinya tak dipanggil dan dijelaskan baik-baik. “Ini Kementerian Agama, tempatnya menjaga adab dan akhlak,” katanya.
Caliadi juga mengungkapkan langkah-langkah yang akan diambil menyikapi mutasi.
Dia bersama dengan 5 orang pejabat lainnya itu akan meminta keterangan secara resmi, baik ke Menteri Agama Yaqut Cholil Staquf maupun ke Presiden Jokowi.
“Di internal, kami akan minta keterangan dari Menteri, menulis surat ke Presiden Jokowi, sampai ke PTUN, kami akan memperjuangkan ini,” pungkasnya.
Senada dengan Caliadi, mantan Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury dan
masyarakat kristen serta wilayah juga akan melakukan perlawanan terhadap pemutasian.
“Paling tidak telah (ikut) merekomendasikan saya pada jabatan ini (dulu),” ujar Thomas Pentury melalui pesannya kepada wartawan, Selasa (21/12/2021).
Adanya kisruh soal mutasi atau yang dianggap pemecatan oleh para mantan tersebut, berawal dari keluarnya surat mutasi terhadap 6 pejabat eselon 1 menjadi jabatan fungsional di Kemenag.
Para pejabat yang dimutasi adalah Dirjen Bimas Budha Caliadi, Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury, Dirjen Bimas Katolik Yohanes Bayu Samodro, Ditjen Bimas Hindu Tri Handoko Seto, Irjen Kemenag Deni Suardini dan Kepala Litbang dan Diklat Gunanyo. (Ril/her)
Discussion about this post