Batam, Leadernusantara.com- Kesabaran Warga Kavling Kampung Manggis Tanjung Piayu, Kecamatan Sungai Beduk, mulai memuncak, setelah sadar seakan ia telah tertipu oleh oknum Pegawai Ditpam BP Batam,
Suprianto, yang semula menjanjikan akan menyelesaikan problem surat lahan Kepada Warga Kampung Manggis.
“Suprianto, menjanjikan kepada kami akan menguruskan Surat lahan Kavling Kampung Manggis, ke-BP Batam. Bahkan uang administrasipun sesuai permintaan Suprianto sudah dibayar warga.”terang Ucok, kepada media ini Rabu 15 September 2021 di lokasi Kavling Kampung Manggis.
Lanjut Ucok, Suprianto sempat membagikan Surat Kavling berlogokan BP Batam kepada warga, namun surat tersebut disita kembali oleh Nambela Pimpinan Suprianto, yang mengatakan bahwa surat kapling itu Palsu.
Jika warga menginginkan surat kavling itu, harus membayarkan uang kepada mereka Rp 3 juta, (tiga juta)rupiah, Itupun diikuti oleh warga.
Yang sangat disayangkan warga masyarakat, surat yang disita Suprianto, tidak dikembalikan kepada warga.
Tetapi warga masih banyak memegang bukti, kopian surat yang disita tersebut.” Tambah Ucok.
Warga sudah coba berjung, berulang kali meminta kepada Suprianto, anggar uang yang sudah diterim dikembalikan kepada warga, namun beliau hanya terus berjanji akan kembalikan uang.
“kami betul-betul sudah hilang kesabaran, kami kasih waktu satu kali 24 jam, kalo tidak ada etikat baik dari Suprianto, untuk mengembalikan uang kami, kami akan laporkan kasus penipuan ini kekantor Polisi.” Tegas Ucok.
Hal yang sama juga disampaikan Awang juga warga setempat,
Meminta kepada Pimpinan Ditpam BP Batam, Brigjen Pol, Kurniawan, agar memecak Perilaku Oknum Pegawai Ditpam BP Batam, yang telah melakukan Penipuan, Pemalsuan Dukumen Negara, Logo BP Batam,
Untuk menipu warga, demi kepentingan Pribadinya,
Tentu yang jelek Dimata warga Instasi Institusi Ditpam BP Batam.” Jelasnya.
Maka dari Suprianto ini layak dipecat untuk menjaga nama baik, Ditpam BP Batam.” tambahnya lagi.
Imformasi yang dihimpun awak media ini dilapangan modus yang sama, juga dirasakan warga Kavling Kamboja,
Dapur 12. Pelaku yang sama dengan hal diatas.
Sementara Suprianto, yang dikomfirmasi terkait hal diatas, melalui WhatsApp HP-nya, mengatakan,
“Saya tidak ada komen tentang berita di media online saya mau menjelaskan, kenapa bisa ada surat itu enaknya lansung mungkin besok saya tidak bisa hari rabu sore saya bisa menjelaskan secara jelas kepada saudara, saya lagi di Polda udah di mintai keterangan. Saya udah buka semuanya, saya baru bisa tadi siang karena tertunda saya sakit kena kopit, saya siap menjelaskan kepada kawan media tak apa apa poto saya terpampang. Sebenarnya dengan menanda tanganan kuwitansi itu menunjukan saya bertangung jawab. Ok pak kalau ada waktu rabu sore kita ketemu,
Tak lama berselang Suprianti, kembali mengirimkan Japri melalui WhatsAppnya, ini katanya, Pagi mas saya janji hari Rabu bisa ketemu karena hari ini saya dipanggil pimpinan ke Mako saya takut lama tapi kalau sebentar hari ini kita ketemu, japri ini dikirim pada hari Selasa,
Menanggapi berita yang diexspos media ini edisi Selasa.
Namun sampai Rabu hari ini tanggal 15/9. Suprianto yang berjanji akan melakukan hak jawab klarafikasi terkait hal diatas, sampai berita ini diturunkan
Belum ada memberikan hak jawabnya.( Ali Asar)
Discussion about this post