
Kepri (leadernusantara.com) – Terkait jarangnya Benito masuk kantor selaku Kabag Umum sekretariat DPRD Provinsi Kepri, menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat, sebagai bentuk tempat pelayanan. Yang lebih mengejutkan lagi, kalaupun datang masuk kantor “Benito sembunyi-sembunyi”.
Maka dari itu, media ini melayangkan surat konfirmasi tertulis pada 31 Mei 2017, alasan apa Benito jarang masuk kantor. Menurut sumber media ini, kalaupun ada masuk kantor, tetapi sembunyi sembunyi, ada apa yang dilakukan Benito di Sekretariat DPRD Provinsi Kepri.
Sesuai PP No 53, tentang kedisipilinan pegawai Negeri Sipil, Pegawai yang diamanahkan sebagai abdi Negara bekerja di suatu Istansi maupun di Institusi, secara rutin harus masuk kantor. Begitu juga himbauan Sekda Provinsi Kepri Tengku Arif Fadilah, “Pegawai yang bekerja ditanjungpinang, harus tinggal di Tanjunginang”. Jelasnya.
Berbeda dengan Benito, sebulan belum tentu 10 hari masuk kerja sebagai Kabag Umum di kantor DPRD Provinsi Kepri. Pada 31 Mei 2017 media ini kembali mendatangi tempat Benito Bekerja, bertujuan hendak menyerahkan surat konfirmasi tertulis. Sangat disayangkan salah seorang Pegawai mengatakan. “Bapak lagi Dl”.
Surat konfirmasi tertulis Media ini tersebut diterima salah seorang pagawai bernama Sintong, untuk disampaikan kepada Benito, agar dapat dipelajari menggunakan hak jawabnya. Karena media ini mempertanyakan agar Benito transparansi dalam penggunaan Dana Anggaran Publikasi yang bersumber dari APBD Provinsi Kepri, mulai dari tahun 2014 hingga tahun 2017.
Sebelumnya pada 8 Mei 2017. pada saat media ini konfirmasi dengan Sekretaris Dewan (Sekwan) Provinsi Kepri Hamidi, terkait dana Publikasi yang dikelola Kabag Umum sekretariat DPRD Provinsi Kepri,
Hamidi mengatakan, “Dana Anggaran untuk publikasi 1, M, sudah ada uangnya, itu untuk orang media, sistem pengelolaannya saya sudah serahkan kepada Benito selaku Kabag Umum untuk melakukan Prefikasi administrasi keberadaan media yang mengajukan MOU, kemudian dibuatkan MOU nya, selesai, kata Hamidi.
Terkait yang disampaikan Hamildi, tidak berjalan seperti yang dikatakan Hamidi, bahkan sepertinya tindakan Benito sudah mengarah gravitasi, karena melakukan MOU dengan media tertentu, mungkin yang dapat diajak kong kalikong, kata istilah heknis tionghua. (sdr)
Discussion about this post