Natuna, Leader.com-Bupati Natuna Drs.H. Abdul Hamid Rizal, mengatakan, “Pemerintah Provinsi seakan tidak setuju Kabupaten Natuna ini maju.”Terang Hamid, dihadapan sekitar seratus Kepala Sekolah, Guru dan Komonitas Peduli Lingkungan, peserta Bimbingan Teknis Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) dan Penghargaan Adiwiyat Tahun 2020 di Trans Central Hotel Jalan Pramuka Ranai, Kamis (12/03) pagi tadi.
Hal itu terlihat dari pembagian dana bagi hasil Minyak dan Gas (MIGAS) Tahun 2020 oleh pemerintah Provinsi Kepri.
Ketidak senangan Provinsi Kepri Natuna ini maju, dapat kita lihat bersama dimana Natuna sebagai daerah penghasil Minyak dan Gas hanya bagian 20 miliar, sedangkan Tanjung Balai Karimun di bagi dua ratus miliar dan Kabupaten Anambas dibagi 24 miliaran.”Terang Hamid.
Lanjut Hamid, untung Bupati Natuna pandai melobi ke-pusat, sehingga pembangunan Kabupaten Natuna banyak dibangun oleh pemerintah pusat.”Terang Hamid.
Tidak ada cara lain agar kedepan Natuna ini bisa maju kita harus berjuang bersama dan berdo’a bersama agar Natuna secepatnya dikabulkan dijadikan Provinsi Khusus oleh Presiden Jokowi Dodo. “Saya siang dan malam berdo’a agar Natuna jadi Provinsi, sampai-sampai tidak bisa tidur saya memikirkannya. Biar dikatkan orang saya ini nyinyir, setiap kementerian yang jumpai saya munta Tolong untuk nyampaikan ke Presiden. Sayapun sudah sampaikan secara langsung kepada Presiden. Proposal pengajuan Natuna jadi Provinsi sudah sampai ke Presiden.”Terang Hamid. (Herman)
Discussion about this post