Agam, Leadernusantara.com- Puluhan wartawan yang terdiri dari beberapa organisasi di Kabupaten Agam, Rabu, (24/06) menggelar pertemuan di Aula Bagian Protokol-KP Sekab Agam.
Pertemuan tersebut, guna pembentukan tim kepanitian untuk berdirinya Balai Wartawan di Kabupaten Agam.
Inisiator Balai Wartawan, Anizur mengatakan, pertemuan sejumlah wartawan tersebut menindaklanjuti kesepakatan pembentukan Balai Wartawan Agam, yang sudah ditandatangani sebelumnya oleh puluhan wartawan atau hampir 85% dari jumlah wartawan yang bertugas di Kabupaten Agam.
Menurut Anizur, selama ini organisasi kewartawanan di Kabupaten Agam, kurang mampu mengakomodir para wartawan. Selain itu, organisasi kewartawanan dirasa kurang berkoordinasi dengan organisasi wartawan yang lain, sehingga terkesan ada persaingan antar organisasi kewartawanan itu sendiri.
“Beranjak dari hal tersebut, beberapa wartawan senior berinisiatif untuk membuat satu wadah khusus yang mampu merangkul semua organisasi kewartawanan tersebut, sehingga kedepannya lebih mudah untuk melakukan koordinasi dan kerjasama,” jelas wartawan Sumbarfokus itu.
Kedepannya sebut Anizur, Balai Wartawan diharapkan mampu menjadi jembatan penghubung antar organisasi wartawan maupun pribadi wartawan, agar tidak ada lagi istilah atau kesan terkotak-kotak/ mengelompokkan diri.
“Untuk itu diperlukan sebuah wadah yang mampu memecahkan persoalan tersebut, oleh sebab itu gagasan pembentukan balai wartawan harus segera direalisasikan,” imbuhnya.
Hasil rapat tersebut memutuskan sejumlah nama yang akan menjadi tim kepanitian pembentukan Balai Wartawan. Tim kepanitian dipilih sebanyak 9 orang yang mewakali organisasi kewartawanan yang ada di Kabupaten Agam, dimana 9 nama tersebut mewakili organisasi kewartawanan yang ada di Agam,” ujar Anizur.
Kemudian, rapat juga menampung usulan nama yang akan dipakai. Tim pembentukan masih mengumpulkan usulan-usulan nama yang berkaitan dengan dunia jurnalis dan Kabupaten Agam.
“Beberapa nama pahlawan nasional yang akan dicantumkan pada nama balai wartawan tersebut, antara lain, Buya Hamka, Aka Gani. Dan kita masih menampung usulan lain,” tukasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Martias Wanto, yang turut hadir dalam rembuk tersebut sangat mendukung gagasan pembentukan Balai Wartawan. Bahkan sejumlah tempat diusulkan untuk dijadikan Kantor Balai Wartawan.
“Saya mendukung ide rekan-rekan wartawan untuk membentuk Balai Wartawan. Nanti jika sudah dibentuk kepengurusan, akan kita fasiltasi sebuah tempat untuk dijadikan kantor Balai Wartawan,” ujarnya.
Martias Wanto berharap, keberadaan Balai Wartawan nantinya mampu menjadi tempat komunikasi, serta wadah peningkatan kapasitas kewartawanan, tempat bertukar ide dan gagasan.
“Jika sudah dibentuk dan mendapatkan kantor, diharapkan ramaikanlah tempat tersebut, dan jadikanlah tempat tersebut sebagai milik bersama,”Ujar Sekda. ( Aprisman )
Discussion about this post